Rabu, 11 Juli 2012

Kebaikan

Diposting oleh anggun via grasma di 7/11/2012 08:52:00 AM
Beberapa orang asing ingin bertemu dengan Lord Shaftesbury di stasiun kereta api. Mereka bertanya "Bagaimana kami bisa mengenal kebangsawanannya?". Jawabannya sungguh menantang "Jika kalian melihat seorang tinggi besar turun dari kereta api dan menolong seseorang, orang itu pasti Lord Shaftesbury!". Tidak lama kemudian, kereta api yang mereka tunggu tiba. Di antara para penumpang yang turun, tampak mencolok seorang pria tinggi besar yang membawa kopernya di satu tangan dan tangan lainnya membawa tiga tas milik seorang wanita tua.


Sungguh teladan hidup yang luar biasa dari seorang yang hidupnya berlimpah dengan kebaikan. Demikian juga seharusnya kita menjadikan kebaikan sebagai gaya hidup. Jika kebaikan sudah menjadi gaya hidup, di mana-mana kita akan berbuat baik. Kita akan menebarkan kebaikan kepada setiap orang yang kita jumpai, tanpa harus membedakan warna kulit, status sosial, atau melihat kepada siapa kita berbuat baik. Kita tahu bahwa kasih Tuhan juga tidak hanya untuk orang-orang tertentu. Kita akan berbuat baik, meski tidak ada orang yang melihat kita. Kita ingin ketulusan menggerakkan kita. Kita akan berbuat baik, meski tahu bahwa kita tidak akan menerima balasan setimpal. Kita tahu bahwa kebaikan bukanlah soal balas budi. Kita akan berbuat baik, bahkan untuk orang yang kita tidak suka sekalipun. Kita ingin kasih sejati terpancar dari hidup kita.


Sayangnya, kita tidak selalu seperti itu. Kita mungkin hanya berbuat baik pada saat-saat tertentu saja, di tempat-tempat tertentu. Kita hanya berbuat baik, ketika semua kamera menyorot kita. : )
Kita hanya berbuat baik terhadap orang yang juga baik kepada kita, atau khususnya terhadap orang yang akan menguntungkan kita. Kebaikan yang tidak didasari dengan kasih dan ketulusan seperti itu adalah hal yang sia-sia. Belajar dari Tuhan yang mengijinkan kebaikan mewarnai kehidupanNya, demikian juga hidup kita hendaklah penuh dengan kebaikan.
Setiap hari, Tuhan selalu menuntun kita kepada orang-orang yang memerlukan uluran kebaikan kita, apakah kita akan menyatakan kebaikan kepada mereka?
...(sumber : Renungan harian SPIRIT)


Jadi sebenarnya, jadikanlah kebaikan itu sebagai gaya hidup.
Kebaikan bisa lewat apa saja dan dalam bentuk apapun.
Kebaikan itu bagian dari kasih.
Kalau baik, hanya terhadap orang yang juga baik kepada kita, itu biasa.
Kalau kita baik terhadap orang yang tidak baik kepada kita, itu baru luar biasa.
Selamat dibentuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari waktu ke watu.
Selamat menebar kebaikan! : )


"Satu kebaikan kecil yang kita lakukan telah membuat dunia menjadi lebih baik lagi"


God bless you all...

0 komentar:

Posting Komentar

 

after the rain Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos