Selasa, 24 Januari 2012

indahnya berbagi :)

Diposting oleh anggun via grasma di 1/24/2012 06:31:00 PM 0 komentar
senin sore, saya menjemput kakak saya yang baru pulang dari bandung..
bersama veve keponakan saya yang tak lain juga adalah putri dari kakak saya tersebut..
waktu itu, kami tak langsung pulang ke rumah kakak saya tapi pulang dulu ke rumah mama papa karena masih banyak barang veve yang tertinggal di rumah, itu karena sudah 3 hari 2 malam veve menginap di rumah mama papa karena kakak saya ada keperluan di bandung sejak sabtu, veve tidur bersama saya.. dengan kakinya yang selalu menendang saya di kala tidur (-_-")
awalnya kakak saya hendak pulang sendiri naik motor papa, tapi tak tega juga saya membiarkannya membawa barang-barang seabrek apalagi dia pasti lelah setelah perjalanan jauh, akhirnya saya mengantarkannya pulang..
waktu itu pukul 3 sore dan pukul 6 saya harus sudah stay di pertunangan sahabat saya, yaa paling lambat pukul 7 lah karena di undangan tercatat pukul 7..
sampai di rumahnya, sang suami tidak terlihat. ternyata sedang jalan-jalan bersama adiknya veve, jojo namanya.
saya hendak langsung pulang saja, tapi saya tunda. saya bantu dulu kakak saya memasukkan barang-barang ke dalam rumah, baru saya beranjak untuk pulang.. begitu pikir saya, tapi di luar dugaan, dapur rumah kakak saya kotor. dua wastafelnya saja penuh dengan piring-piring kotor, kakak saya memang tidak punya pembantu sejak beberapa bulan yang lalu. selalu saya merasa kasian sekali padanya, dia bekerja dari pagi sampai sore, suaminya santai di rumah hanya mengandalkan uang deposito. belum ketika kakak saya pulang, dia pasti harus selalu mencuci baju, piring, membereskan rumah yang besar seorang diri. tanpa bantuan suami, haha.. manusia macam apa itu? apa istri itu bak pembantu yaa? wow!
akhirnya saya menunda kepulangan saya, saya bereskan dapur beserta piring-piring kotor sejak 3 hari yang lalu. pukul 4 saya beranjak dari rumah kakak saya, berpamitan dengan kakak saya dan dua ponakan saya. suaminya? entah kemana..tiba-tiba saja menghilang, jadi saya cukup titip salam aja..
mengejar waktu, saya sedikit ngebut di jalan karena tinggal 2 jam lagi saya harus sudah berada di tempat resepsi tunangan sahabat saya, dan kemudian pandangan saya mengarah pada seorang ibu dan anaknya yang berada di kursi roda, sedang di pinggir jalan. saya melewatinya sambil berpikir "seperti pernah liat" , dan yaa.. saya ingat! ibu dan anak itu adalah dua orang yang sama yang saya liat malam-malam waktu melewati daerah itu juga, namun saya tidak sempat membantunya.
alhasil, saya mencari putaran. berbelok arah, dan kemudian memarkirkan kendaraan saya di seberang jalan ibu dan anak tersebut. dengan pede nya karena mikir bawa dompet, saya turun membawa dompet saya. membukanya, dan blaaaaaarrr hanya ada uang 40ribu disana! hahahaaa..
saya baru ingat kalau uang saya sudah habis beserta tabungannya, krauss. tinggal menyisakan 40ribu di dompet. aah tak apa, toh saya masih sehat, bisa makan juga pas di rumah. akhirnya saya menghampiri ibu itu. putranya berada di kursi roda, entah mengidap penyakit apa. dia memang terlihat tidak normal, tp masih bisa berkomunikasi meski tidak jelas. ibu itu bilang, dia memiliki dua orang anak. dan keduanya tidak bisa jalan :"( . luar biasanya, dia tetap mencintai anaknya. dalam hati saya, saya salut sekali meskipun dengan keadaan yang terbatas seperti itu, mereka tetap bisa bersyukur dan juga saling mencintai satu sama lain, menguatkan..
berulang kali ibu itu mengucapkan "terima kasih", rasanya terlalu berlebihan. saya bukan siapa-siapa. yang saya berikan juga tidak seberapa, apalagi itu bukan milik saya, hanya titipan Tuhan untuk mereka..
saat melaju pun, dari kaca masih terlihat mereka memandang saya dengan bibir sang ibu mengucap "makasih ya mbak" , aah. rasanya bahagia dan juga perih.. di jalan, saya cuma bisa tersenyum, lega rasanya. akhirnya bisa bertemu mereka kembali, dan bisa berbagi dengan mereka...

paling tidak, hari itu saya bisa berguna bagi orang lain. saya berguna bagi kakak saya, bagi ibu dan anak itu, bagi sahabat saya. apa yang bisa saya lakukan, pasti akan berusaha saya lakukan. meskipun semua tidak seberapa, ooh betapa indahnya berbagi dengan sesama.. :))

Selasa, 03 Januari 2012

tidak karuan

Diposting oleh anggun via grasma di 1/03/2012 09:48:00 PM 0 komentar
hari minggu kemarin, saya dan berbanyak saudara yang lain berekreasi..
masih dalam rangka libur Natal dan tahun baru, kami memilih wisata yang menantang adrenalin, rafting :)
Natal tahun ini, semua saudara bisa pulang dan berkumpul..
alhasil kami berangkat dengan 5 mobil menuju Magelang...

awal tahun, tepat tanggal 1 Januari 2012, pukul 7 pagi kami berangkat..
kira-kira pukul 9 lebih, kami sudah tiba di sebuah restoran yang menjadi tempat transit..
kami bersiap, dan kemudian di antar oleh mobil pick up menuju sungai yang menjadi start kami..
kami memakai perlengkapan yang disediakan, kemudian diberikan pengarahan..
saya dan 29 sodara saya dibagi menjadi 5 team, satu team terdiri dari 6 orang.
sementara yang lainnya tidak ikut seperti mama saya, bude, tante, dan beberapa anak kecil lainnya..
mereka ikut mengantarkan ke sungai yang dijadikan tempat start kami, dan kemudian menunggu di sungai yang menjadi garis finish kami..
team saya terdiri dari papa, de nando, de rike, de pipit, dan wuk sita. Papa menjadi ketua team tentunya, otomatis beliau berada di depan bersama de nando. sementara saya dan 3 sodari saya lainnya menempatkan diri di baris kedua dan ketiga.. horeee, kami memulai petualangan kami.. :D
berbeda dengan team sodara yang lainnya, team kami paling heboh.
kami selalu menyerukan nama2 makanan untuk menyamakan kekompakan kami dalam mendayung..
sepanjang perjalanan pun sering sekali nyangkut di bebatuan , hahahaaa :D
belum ketika harus diceburkan berulang kali oleh guide kami sendiri (-_-")
kata papa karena 4 anggota team kami gadis-gadis cantik makanya mas nya suka ngusilin (0_0)
dan hal itulah yang membuat kami selalu tertinggal dengan team lainnya, karena kami tercebur, yang lain sudah dengan gampangnya langsung mendahului..
tak terasa setelah kurang lebih 2,5 jam kami sudah hampir tiba di garis finish.
tinggal melewati satu arus lagi, dengan bebatuan yang lumayan banyak dan besar..
keadaan berbalik, dan diluar dugaan ternyata..
kapal pelampung kami berbalik arah. yang paling depan justru menjadi yang paling belakang..
saat itulah, papa berada pada posisi yang tidak siap, dan kapal membentur bebatuan yang besar dan cukup tinggi, tepat pada sisi depan dimana papa duduk. otomatis, papa tercebur pada arus yang deras.
taukah perasaan saya waktu itu? hati saya dikuras habis. rasanya tidak karuan..
dari baris belakang saya langsung berpindah posisi ke depan, saya pegang pelampung di badan papa. saya mencoba menariknya bersama saudara saya yang lainnya, guide kami berusaha menahan kapal di bebatuan sehingga papa bisa tetap bertahan...
saya sudah tidak tahu lagi bagaimana rasanya karena benar-benar tidak karuan, pengen nangis, teriak, marah, apalagi ketika saya menarik pelampung itu, sisi kanannya justru hampir robek. saya tidak habis pikir bagaimana kalau benar-benar robek. tapi Tuhan Yesus benar-benar baik, Dia selamatkan papa :")

saat itu, yang ada hanya takut, pandangan saya nanar, kemudian bergegas menggenggam tangan papa..
papa yang sangat saya sayangi.. papa yang segalanya bagi saya..
ingin sekali menggantikan posisi papa waktu itu, lebih baik saya. kalau papa, rasanya tidak tega.. sementara jika itu terjadi pada saya, saya pasti bisa bertahan dan menyelamatkan diri, setidaknya ketika harus sakit, berdarah, dan lebam pun, saya yang merasakan dan bukannya papa.. :"(
untuk itulah kenapa saya memilih untuk menjadi satu team dengan papa, agar saya bisa tau apa yang terjadi, agar saya bisa melindungi papa, dan memastikan bahwa beliau baik-baik saja..
saya ini tipe orang yang tidak takut sesuatu terjadi pada saya, tapi saya takut, dan khawatir berlebihan jika sesuatu terjadi pada orang lain, orang-orang terdekat saya, orang-orang yang saya kasihi...
sekalipun kami tidak sedarah, tapi rasa sayang ini tetap sama, dan berlimpah untuk papa..
betapa saya sangat menyayangi beliau, lebih dari diri saya sendiri...
papa tipe orang yang selalu ceplas ceplos, kadang ketika berbicara beliau tidak bisa mengontrol tiap perkataan itu, sehingga beliau tidak menyadari bahwa ada beberapa yang menyakiti saya.
tapi tak pernah peduli berapa sering papa menyakiti saya, rasa sayang saya jauh lebih besar dari rasa sakit itu.. toh, saya juga pasti sering membuat papa sakit, dan itu rasanya justru berulang kali lipat lebih sakit :"(

saya, sayang sekali sama papa. papa yang hebat, papa yang luar biasa, papa yang sering ceroboh, papa yang memang tidak seperti papa lainnya, papa yang ceplas ceplos, papa saya yang segalanya.. segalanya bagi saya.
I love you so much, Dad.. :*
 

after the rain Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos