Selasa, 03 Januari 2012

tidak karuan

Diposting oleh anggun via grasma di 1/03/2012 09:48:00 PM
hari minggu kemarin, saya dan berbanyak saudara yang lain berekreasi..
masih dalam rangka libur Natal dan tahun baru, kami memilih wisata yang menantang adrenalin, rafting :)
Natal tahun ini, semua saudara bisa pulang dan berkumpul..
alhasil kami berangkat dengan 5 mobil menuju Magelang...

awal tahun, tepat tanggal 1 Januari 2012, pukul 7 pagi kami berangkat..
kira-kira pukul 9 lebih, kami sudah tiba di sebuah restoran yang menjadi tempat transit..
kami bersiap, dan kemudian di antar oleh mobil pick up menuju sungai yang menjadi start kami..
kami memakai perlengkapan yang disediakan, kemudian diberikan pengarahan..
saya dan 29 sodara saya dibagi menjadi 5 team, satu team terdiri dari 6 orang.
sementara yang lainnya tidak ikut seperti mama saya, bude, tante, dan beberapa anak kecil lainnya..
mereka ikut mengantarkan ke sungai yang dijadikan tempat start kami, dan kemudian menunggu di sungai yang menjadi garis finish kami..
team saya terdiri dari papa, de nando, de rike, de pipit, dan wuk sita. Papa menjadi ketua team tentunya, otomatis beliau berada di depan bersama de nando. sementara saya dan 3 sodari saya lainnya menempatkan diri di baris kedua dan ketiga.. horeee, kami memulai petualangan kami.. :D
berbeda dengan team sodara yang lainnya, team kami paling heboh.
kami selalu menyerukan nama2 makanan untuk menyamakan kekompakan kami dalam mendayung..
sepanjang perjalanan pun sering sekali nyangkut di bebatuan , hahahaaa :D
belum ketika harus diceburkan berulang kali oleh guide kami sendiri (-_-")
kata papa karena 4 anggota team kami gadis-gadis cantik makanya mas nya suka ngusilin (0_0)
dan hal itulah yang membuat kami selalu tertinggal dengan team lainnya, karena kami tercebur, yang lain sudah dengan gampangnya langsung mendahului..
tak terasa setelah kurang lebih 2,5 jam kami sudah hampir tiba di garis finish.
tinggal melewati satu arus lagi, dengan bebatuan yang lumayan banyak dan besar..
keadaan berbalik, dan diluar dugaan ternyata..
kapal pelampung kami berbalik arah. yang paling depan justru menjadi yang paling belakang..
saat itulah, papa berada pada posisi yang tidak siap, dan kapal membentur bebatuan yang besar dan cukup tinggi, tepat pada sisi depan dimana papa duduk. otomatis, papa tercebur pada arus yang deras.
taukah perasaan saya waktu itu? hati saya dikuras habis. rasanya tidak karuan..
dari baris belakang saya langsung berpindah posisi ke depan, saya pegang pelampung di badan papa. saya mencoba menariknya bersama saudara saya yang lainnya, guide kami berusaha menahan kapal di bebatuan sehingga papa bisa tetap bertahan...
saya sudah tidak tahu lagi bagaimana rasanya karena benar-benar tidak karuan, pengen nangis, teriak, marah, apalagi ketika saya menarik pelampung itu, sisi kanannya justru hampir robek. saya tidak habis pikir bagaimana kalau benar-benar robek. tapi Tuhan Yesus benar-benar baik, Dia selamatkan papa :")

saat itu, yang ada hanya takut, pandangan saya nanar, kemudian bergegas menggenggam tangan papa..
papa yang sangat saya sayangi.. papa yang segalanya bagi saya..
ingin sekali menggantikan posisi papa waktu itu, lebih baik saya. kalau papa, rasanya tidak tega.. sementara jika itu terjadi pada saya, saya pasti bisa bertahan dan menyelamatkan diri, setidaknya ketika harus sakit, berdarah, dan lebam pun, saya yang merasakan dan bukannya papa.. :"(
untuk itulah kenapa saya memilih untuk menjadi satu team dengan papa, agar saya bisa tau apa yang terjadi, agar saya bisa melindungi papa, dan memastikan bahwa beliau baik-baik saja..
saya ini tipe orang yang tidak takut sesuatu terjadi pada saya, tapi saya takut, dan khawatir berlebihan jika sesuatu terjadi pada orang lain, orang-orang terdekat saya, orang-orang yang saya kasihi...
sekalipun kami tidak sedarah, tapi rasa sayang ini tetap sama, dan berlimpah untuk papa..
betapa saya sangat menyayangi beliau, lebih dari diri saya sendiri...
papa tipe orang yang selalu ceplas ceplos, kadang ketika berbicara beliau tidak bisa mengontrol tiap perkataan itu, sehingga beliau tidak menyadari bahwa ada beberapa yang menyakiti saya.
tapi tak pernah peduli berapa sering papa menyakiti saya, rasa sayang saya jauh lebih besar dari rasa sakit itu.. toh, saya juga pasti sering membuat papa sakit, dan itu rasanya justru berulang kali lipat lebih sakit :"(

saya, sayang sekali sama papa. papa yang hebat, papa yang luar biasa, papa yang sering ceroboh, papa yang memang tidak seperti papa lainnya, papa yang ceplas ceplos, papa saya yang segalanya.. segalanya bagi saya.
I love you so much, Dad.. :*

0 komentar:

Posting Komentar

 

after the rain Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos