kenapa judul di atas harus di akhiri dengan sebuah tanda tanya.
yaaa.. itu karena saya sedang bertanya.
dulu, seorang sahabat pernah bertanya pada saya tentang apa itu bahagia.
menurut saya, bahagia itu adalah bersyukur. dan bahagia tak pernah bisa diukur.
bagi saya, ketika kita bersyukur dengan segala sesuatu yang diberikan Tuhan, maka itu bisa membuat kita bahagia. sebenarnya tidak memiliki apapun, tapi terasa memiliki segalanya..
bahkan lewat setiap masalah, kita bisa menemukan bahagia itu.
pada intinya sih tetap, tentang bersyukur.
dan kenapa saya harus membahas ini dalam blog pribadi saya?
ini dikarenakan status seorang kakak. tidak ada sangkut pautnya dengan "bahagia" sih.
justru dia sedang membahas tentang menikah, kurang lebih seperti ini statusnya :
"banyak orang yg menunda menikah krn alasan blm punya pekerjaan tetap, rumah, isi rumah, mobil dll. Pdhl makin bertambh umur makin bnyk pertimbangan. Jangan Takut menikah!!! Luruskan niat menikah krn Allah dan segerakan. sepanjang kita sll berusaha, Allah pasti mencukupkan rezeki kita dan keluarga. Justru dgn menikah pintu rezeki akn lbh terbuka. aminn...."
kemudian saya mengomentarinya seperti ini :
"kalau akuuw bukan karena takut, tp karena masih banyak mimpi yang belum digapai dan diwujud nyatakan, salah satunya membuat keluarga bahagia dan bangga. itu lebih penting daripada menikah. hoshh.. semangat mas! :*"
dan kemudian kakak saya membalas :
"klo orang tua akan bahagia jk kita menikah pdhl qta blm mau nikah piye jal?"
saya balas lagi :
"sayangnya kebahagiaan orang tua ku yang adalah orang tua kita bukan soal menikah.. tapi kalau kebahagiaan orang tua adalah jika kita menikah sementara aku belum mau menikah, pasti aku akan memilih menikah agar mereka bahagia."
komentar-komentar tersebut menggelitik saya secara perlahan.
saat itu saya sudah sadar bahwa definisi kami tentang bahagia sudah berbeda..
saya bersyukur dengan hidup saya, hidup yang sangat berwarna ketika saya terlahir ke dunia.
hidup yang memberi banyak sekali pelajaran berharga dalam hidup saya..
hidup yang akhirnya membuat saya menjadi pribadi yang seperti ini, dengan segala prinsip dan tujuannya..
saya memang bersyukur dengan apa yang sudah Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup saya.
saya juga bersyukur dengan segala berkat dan anugerah yang Tuhan limpahkan..
dan saya bisa tegaskan, saya bahagia untuk itu semua! :)
tapi benar saja, kebahagiaan orang lain itu berbeda. ia tak bisa diukur, itu sebabnya ia berbeda.
ada orang yang akan merasa bahagia ketika dia memiliki segalanya (materi berlimpah), ada yang akan merasa bahagia ketika mimpinya terwujud, ada yang akan merasa bahagia ketika hidupnya lurus-lurus saja, ada yang merasa bahagia ketika dia dihormati semua orang, ada yang merasa bahagia ketika dia bisa mendapatkan segala hal yang diinginkannya, dan masih banyak lagi "ada yang akan merasa bahagia ketika" lainnya...
saya tarik kesimpulan, kebahagiaan kakak saya adalah menikah bersama wanita pilihannya...
apalagi dengan segala rencana hidup mereka ke depan, yang menurut saya baik tapi kok terlihat sedikit bagaimana gitu ya. kayak yang dipikir hanya "keluarga kecil" mereka. padahal banyak permasalahan pelik di dalam keluarga yang lebih penting dan harus diselesaikan.. hahaaaa... ah, sudahlah..
saya sebagai adik tentu harus ikut merasa bahagia ketika kakak saya juga bahagia.. :)
lalu.. kebahagiaan ibu saya?
beliau selalu bilang kalau dalam keluarga kami, semua saudara harus akur, saling bahu membahu, saling menguatkan, tidak boleh tercerai berai.. kebahagiaannya yang lain juga adalah agar kami menemukan pasangan hidup kami yang mencintai kami dengan tulus dan gemati.. kemudian dia bercerita panjang lebar tentang masa depan saat dia berkunjung ke keluarga kakak, adik, dan keluarga saya tentunya. :)
itu yang selalu ibu bilang, dengan tatapan penuh harapnya, dan suaranya yang agak parau..
dan dalam tatap serta suara itu, ada kebahagiaan lain yang tak pernah dia ucap..
sebenarnya saya yakin pasti bagi beliau cukup dengan memiliki kami itu membuatnya bahagia..
tapi sungguh, saya menyadari ada hal lainnya yang dia simpan tentang sebuah "bahagia"
saya mencintai ibu saya. terlebih saya memiliki dua tidak hanya satu ibu.
begitu pula ayah, saya punya dua pasang orang tua. dan saya mencintai mereka.
tujuan hidup saya? salah satunya tentu membuat mereka bahagia. tidak tau caranya, saya sedang berjuang untuk itu.
bahkan ketika kebahagiaan saya menjadi taruhan untuk kebahagiaan mereka, saya rela.
bahagia itu juga adalah ketika bisa membahagiakan orang yang kita sayang bukan?
melihatnya bahagia, kita pasti juga akan merasakan hal yang sama yaitu bahagia.
setiap orang memiliki ukuran kebahagiaannya sendiri-sendiri..
saya juga sedang berjuang kok, dan selamat berjuang semua saudara untuk tiap kebahagiaan kalian.
satu lagi bahagia saya, memiliki kalian di dalam hidup saya..
saya rasa, bahagia itu sederhana.. :)
Rabu, 08 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar