Sabtu, 18 Agustus 2012

untuk apa KHAWATIR?

Diposting oleh anggun via grasma di 8/18/2012 11:06:00 PM 0 komentar
Jadi, segala sesuatu itu ada masa nya, ada pula porsi nya.

Sama seperti cerita, semua punya peran nya masing-masing..
Semua memiliki alur, klimaks, dan ending masing-masing.
Begitu pula dengan hidup, yang identik dengan pilihan.

Kita sering menimbang-nimbang yang akhirnya malah berbuntut menjadi kebimbangan.
Kita sering menerka-nerka yang akhirnya justru menjadi nyata.
Kita sering bertanya-tanya yang seringnya tak pernah ada jawabnya.


"Kamu percaya dengan Tuhan?"

"TENTU"

"Berapa persen?"

"100 PERSEN BAHKAN LEBIH!"

"Lalu, kenapa kamu masih saja khawatir dengan hidupmu?"

"..."

Manusia.
Begitulah ia, dan juga saya.
Kami yang adalah manusia.
Selalu saja memiliki rasa khawatir yang terselip dalam bilik sanubari sekalipun dengan yakin dan tegasnya berkata bahwa dirinya percaya dengan Tuhan, percaya bahwa segalanya sudah diatur olehNYA, termasuk hidup. Hidup yang katanya penuh berbagai pilihan.
Ya, sekali lagi manusia. Saya dan anda. MANUSIA.
Ia lebih sering memilih heboh dan bingung dan kemudian galau.
Pilihan bukan? Pilihan untuk galau, hahaa.. lucu, lebih ke bodoh. pfftt..

Kalau saja kamu bilang kamu percaya padanya, bahkan dengan tegas mengatakn 100 persen, lalu yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidupmu sudah diaturNYA, kenapa kamu harus takut dengan masa depan? Masa lalu itu kenangan, sekaligus pelajaran. Kalau ngomongin masa lalu, kalau cuma mau ngeliat ke belakang terus, hidup saja di jaman purba. Sekarang itu bukan jamannya hidup di masa lalu. Sekarang itu jamannya hidup di masa kini (melakukan yang terbaik) untuk masa depan (jangka panjang)..

Jadi, kamu percaya pada Tuhan?
Tak perlu mengkotak-kotakkan Tuhan yang mana.
Maksudku ya Tuhan yang itu lho, yang satu. Tuhannya sejuta umat.
Sekali lagi, ini tentang Tuhan, yang lebih Agung dari sekedar "agama"
Tuhan, yang menjadi inti dari tiap agama, apapun itu.
Tuhan saja tak pernah mengkotak-kotakkan kita, kenapa kita manusia malah melakukannya? I to the RO to the NIS. IRONIS kakaakk..

Sekali lagi, hendaknya aku bertanya tidak hanya padamu, tapi juga pada diri saya sendiri.
Kita yang adalah sama, yaitu manusia.

"Kamu percaya Tuhan?"
"Kamu percaya bahwa segala sesuatu sudah diaturNYA?"

Kalau iya,
tak perlu kau khawatir akan makan apa esok hari, dengan siapa kau akan membagi tawa, siapa yang akan menggenggam erat tanganmu bahkan melingkarkan cincin dijarimu, apa pekerjaanmu kelak,  bagaimana orang tuamu, seperti apa keluarga kecilmu, bergunakah kau untuk orang lain, akan menjadi seperti apa dirimu, dan masih banyak kekhawatiran lainnya.

Seperti yang sudah saya katakan di awal.
"Semua sudah memiliki porsinya masing-masing"
"Semua memiliki masa nya, tinggal menunggu kapan tepatnya"

Termasuk, dengan siapa kau menghabiskan sisa waktumu kelak.
Dengan orang yang kau sayangi saat ini, atau tidak?
Apa ia akan menyayangimu dengan tulus, apa ia akan bisa menjaga rasanya meskipun jauh, apa ia tidak akan jenuh, apa ia bisa berkomitmen, apa ia mau berjuang, apa ia di sana mengingatmu, apa ia di sana juga salah satunya untukmu, apa ia akan memintamu pada kedua orang tuamu, apa ia, apa ia, apa ia yang tak akan habis untuk dipikirkan.
Penuhi saja pikiranmu dengan hal yang positif, itu membahagiakan.
Lakukan juga hal-hal yang positif dan berguna, itu menyenangkan.

Kini, masih ada yang kau khawatirkan lagi, tentang hidupmu?
Tentang masa depan, juga cintamu?
Aaah, aku rasa tak perlu.
Semua, sudah diatur olehNYA.

Segala yang diijinkanNYA terjadi, percaya saja semua itu untuk kebaikan setiap kita.

PS.
"Hei kamu, kalau kamu memang untukku, Dia pasti akan berikan jalan. Bukankah seperti itu, sayang? Jadi, deal yaaa tak ada yang perlu aku khawatirkan tentang aku dan kamu, ya.. tentang kita. Apapun yang terjadi dalam hubungan kita, aku percaya baik adanya. Bahkan apakah kamu bisa menjaga setiap rasa itu, atau justru merubahnya bahkan menghilangkannya. Semuanya, akan tetap baik bagiku. Asal kamu bahagia, ini bukan drama sekalipun orang bilang Dunia ini panggung sandiwara. Namun aku tidak sedang bersandiwara, sayang. Aku nyata, ingin kau bahagia, dengan atau tanpaku, kelak."

Kamu mau cari yang lebih baik dari aku? Ada banyak. Tapi ingat, aku cuma satu. :)
#ngomongketukangngorok 

HIDUPKU, HIDUPMU, HIDUP ANDA, HIDUP KITA "MANUSIA"
ADA DITANGANNYA, SEMUA SUDAH DI ATUURR..
TUGAS MANUSIA UNTUK MELAKUKAN YANG TERBAIK, ITU BAGIAN DARI USAHA.

Jumat, 03 Agustus 2012

surat untuk Tuhan (2)

Diposting oleh anggun via grasma di 8/03/2012 12:45:00 PM 0 komentar
aku sebenarnya tak ingin mendengar kisah ini.
tapi agaknya, aku memang harus mendengar dan tahu. bukan begitu, Tuhan?

kala itu Sabtu, aku berkunjung ke rumah ibu.
Saat itu, ibu ada di Pati ke rumah mb anik..
dan double wow! ada Jagad di sana, tanpa ibunya.
ibunya resmi tidak pernah tidur di rumah lagi sejak saat itu dan memilih tinggal di tempat orang tuanya.

"apa dia tidak pernah kemari?"
laki-laki itu menjawab :
"apa kamu tidak tau? sepertinya sudah final, aku sudah merasakannya sejak lama kalau dia memiliki niat seperti ini."

"apa tidak bisa dibicarakan? sudah pernah mengajak bicara berdua?"
 "sebenarnya aku ingin bertanya, tapi kata papa tidak usah karena belum tentu dia akan berkata jujur mengenai alasannya, pasti tetap akan ada yang ditutupi."

"aku mau minta nomornya, boleh?"
"buat apa? tidak usah."

"tidak apa-apa. aku hanya ingin bertanya kabar, mungkin saja dia mau berbagi."
"tidak. tidak usah"

"kenapa tidak mencoba (untuk memintanya kembali)?
"tidak. aku tak mungkin memaksanya kalau memang dia tidak mau. sama sepertimu kan saat ada yang memaksamu kembali tapi kamu sudah tidak bisa, juga kamu tidak akan mau kan?"
"..........."


malam itu, aku, Jagad, bersama mas galang, de dian, dan Satria bermain kembang api.
menyenangkan sekali kebersamaan itu.
di tengah bahagia itu, ada rasa yang tak terdeskripsikan.
dingin, menusuk, miris, dan sedikit menangis di dalamnya.
semoga hanya karena udara dingin yang Kau kirim waktu itu.
aku memeluk ponakan kecilku itu, dan bertanya padanya.
"mas Jagad mau bobok mana? nanti pulang?"
dan dengan lugu ia menjawab "bobok rumah papa" :')

aku melihat tawa Jagad, juga pada keesokan paginya.
saat de dian membelikannya balon buanyaak sekali.
kami meniupnya, bersama-sama.

balon kuning itu auntie yg tiup! :D

jagad nyoba niup balon tapi ndak isa2 :p
balonnya auntie ajeng yg beliin : )
jagad with papaaaa : )

jagad bangun tidul di rumah uti besar : )

---


jagad waktu kecil :*

me and mb rengga, mamanya jagad : )


aku masih berpikir sampai saat ini.
"apa rencanaMu untuk mereka?"
harusnya mereka mengingat komitmen di awal bukan?
harusnya bukan hanya ada di kala suka, tapi juga duka
ini bukan sekedar pacaran, ini pernikahan.
bahkan Kau berkata "apa yang sudah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia"
lalu, kenapa mereka?

entahlah. Kau terlalu misterius untukku!
kini, aku hanya bisa berdoa untuk keluarga kecil itu.
bersama atau tidak, semoga baik untuk ponakan kecilku dan untuk semuanya.
hei Tuhan, bisa bantu aku membahagiakan mereka kelak kan?
aku percaya, suka duka Engkau pakai untuk setiap kebaikan kami.

kali ini pun, aku tetap berterima kasih padamu meski ada sesak yang dirasa.
terima kasih, Tuhan sejuta umat. :))))))))

CINTA itu ...

Diposting oleh anggun via grasma di 8/03/2012 11:41:00 AM 0 komentar
Cinta itu...
saat kau bisa tersenyum hanya dengan melihatnya
saat kau memejam dan menemukan dia berada di sana
saat kau tak hentinya bersyukur pada Tuhan atas kehadirannya
saat kau menyematkan namanya tiap kali kau berdoa padaNya
saat kau tak bisa menjabarkan kenapa kau bisa bahagia
saat kau selalu menjatuhinya rasa setiap hari
saat mendengar namanya saja jantungmu sudah melompat entah kenapa
saat dia selalu menari-nari di dalam benakmu
saat kau ingin dia bahagia dengan atau tanpa dirimu
saat hanya mendengar suaranya saja kau bisa merasa teduh tak terhingga
saat kau ikut tertawa hanya dengan mendengarnya tertawa
saat kau berusaha untuk memperjuangkannya
saat kau menerima dia dengan apa adanya
saat kau tetap setia pada satu rasa
saat kau selalu merindunya
saat kau menjadi penyair seketika merasakannya
saat kau ingin menjadi yang terbaik untuknya
saat handphonemu bergetar saja hatimu ikut bergetar
saat kau melihat bahwa pagi itu begitu indah
saat kau yakin bahwa malam akan mengantarmu dalam pelukan mimpinya
saat kau menyadari bahwa ada jemari yang menggenggammu erat
saat kau bersabar menunggunya
saat kau selalu bisa memaafkannya
saat kau memberi tanpa memintanya kembali
saat kau melakukan hal gila bagi sebagian besar orang tapi wajar bagimu
saat kopi pahitmu saja terasa manis karenanya
saat kau mencurahkan perhatian padanya
saat jarak tak lagi menjadi lawan tapi justru menjadi kawan
saat kau selalu percaya
saat kau mulai mengkoleksi semua fotonya
saat kau melakukan dialog sendiri ketika bertatap muka pada kertas bergambar dia
saat kau merasa sedih ketika dia sedih
saat kau lebih sakit ketika mengetahui dia sakit
saat kau melihatnya begitu luar biasa terlebih istimewa
saat ribuan orang memintamu menyerah tapi kau tetap bertahan
saat banyak yang mendekat tapi hatimu hanya untuknya
saat kau menghargainya
saat kau selalu meluangkan waktu untuknya sesibuk apapun itu
saat aku dan kamu menjadi kita

apalagi ya?
entah benar atau tidak, aku hanya melihat dari apa yang aku rasakan.
masih banyak sebenarnya, hanya seperti tak sanggup menjabarkannya.
dan seperti bukunya Moammar Emka,
aku rasa Cinta itu... "kamu" : )
 

after the rain Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos