saat kau bisa tersenyum hanya dengan melihatnya
saat kau memejam dan menemukan dia berada di sana
saat kau tak hentinya bersyukur pada Tuhan atas kehadirannya
saat kau menyematkan namanya tiap kali kau berdoa padaNya
saat kau tak bisa menjabarkan kenapa kau bisa bahagia
saat kau selalu menjatuhinya rasa setiap hari
saat mendengar namanya saja jantungmu sudah melompat entah kenapa
saat dia selalu menari-nari di dalam benakmu
saat kau ingin dia bahagia dengan atau tanpa dirimu
saat hanya mendengar suaranya saja kau bisa merasa teduh tak terhingga
saat kau ikut tertawa hanya dengan mendengarnya tertawa
saat kau berusaha untuk memperjuangkannya
saat kau menerima dia dengan apa adanya
saat kau tetap setia pada satu rasa
saat kau selalu merindunyasaat kau menjadi penyair seketika merasakannya
saat kau ingin menjadi yang terbaik untuknya
saat handphonemu bergetar saja hatimu ikut bergetar
saat kau melihat bahwa pagi itu begitu indah
saat kau yakin bahwa malam akan mengantarmu dalam pelukan mimpinya
saat kau menyadari bahwa ada jemari yang menggenggammu erat
saat kau bersabar menunggunya
saat kau selalu bisa memaafkannya
saat kau memberi tanpa memintanya kembali
saat kau melakukan hal gila bagi sebagian besar orang tapi wajar bagimu
saat kopi pahitmu saja terasa manis karenanya
saat kau mencurahkan perhatian padanya
saat jarak tak lagi menjadi lawan tapi justru menjadi kawan
saat kau selalu percaya
saat kau mulai mengkoleksi semua fotonya
saat kau melakukan dialog sendiri ketika bertatap muka pada kertas bergambar dia
saat kau merasa sedih ketika dia sedih
saat kau lebih sakit ketika mengetahui dia sakit
saat kau melihatnya begitu luar biasa terlebih istimewa
saat ribuan orang memintamu menyerah tapi kau tetap bertahan
saat banyak yang mendekat tapi hatimu hanya untuknya
saat kau menghargainya
saat kau selalu meluangkan waktu untuknya sesibuk apapun itu
saat aku dan kamu menjadi kita
apalagi ya?
entah benar atau tidak, aku hanya melihat dari apa yang aku rasakan.
masih banyak sebenarnya, hanya seperti tak sanggup menjabarkannya.
dan seperti bukunya Moammar Emka,
aku rasa Cinta itu... "kamu" : )
0 komentar:
Posting Komentar