Selasa, 25 Mei 2010

sebuah kecewa namun berakhir suka

Diposting oleh anggun via grasma di 5/25/2010 07:57:00 AM
tepat hari itu, saya melihat wanita itu menangis tersedu-sedu
membuat saya bertanya, ada apa gerangan hingga airmata itu keluar?
saya memeluknya, memberinya kekuatan.
mengingatkan beliau bahwa ada Dia dan saya untuk membuatnya tegar..
dan hari itu, kami menangis bersama.
dalam sebuah ruangan kecil yang gelap.
memang hanya ada sunyi, namun betapa bersyukurnya kala itu,
karena membuat saya dan beliau dapat mengetahui isi hati kami masing-masing.

masih terdapat tanya dalam batin ini.
hingga akhirnya saya dapati suatu cerita.
tentang kisah kelam masa lalu, serta sebuah pengkhianatan.
sekalipun saat itu tak ada airmata yang keluar dari mata ini,
namun jujur hati saya menangis.
perih sekali, bahkan setiap kali bertatap muka, pikiran ini kembali melayang.
ingin saya pergi, teriak, dan mencari.
namun Dia ingatkan saya untuk tidak gegabah.
setidaknya saat itu ada pundak yang bisa saya gunakan untuk tempat bersandar.
itu lebih dari cukup daripada harus memikul beban ini sendiri.

saya tak pernah bisa bayangkan.
beliau dan beliau yang sangat saya sayang, saya hormati.
menjadikan semua hancur berkeping-keping hanya karena sesuatu yang semu.
bersyukur karena beliau dapat kembali.
bersyukur, baru kali ini saya merasa sangat berguna dan dibutuhkan.
setidaknya ketika tangis saya pecah 20 tahun yang lalu,
ada hati yang dengan tulus menyayangi saya hingga mau meninggalkan sisi kelam itu.
namun beliau lain, yang saya sayang yang saya perhatikan.
wanita itu terlalu tegar untuk saya, tapi bisa diruntuhkan dalam sekejap oleh beliau.
namun saya tak pernah membencinya.
kecewa saya rasa adalah wajar.
namun sampai detik ini pun, sakit itu masih terasa dengan jelas.
benar-benar tak bisa saya bayangkan karena saya selalu bisa melihat dan merasakan rasa di antara keduanya.
tak ada yang tahu, dan saya tidak ingin seorang pun tahu.

berulang kali saya merasa tak mampu, berulang kali pula saya bisa bangkit berdiri!
ya.. Dia tunjukkan kuasaNya (lagi)...
saya merenda kata itu satu per satu.
hingga akhirnya saya merasa itu adalah baik.
luar biasa, beliau sadar. Beliau kembali, dan tau bahwa anak-anak masih membutuhkan dirinya.

Tuhan Yesus, saya senang. tidak terbendung rasanya.
saya hanya bisa berharap kesadaran itu pun abadi, bukan semu.
esok adalah giliran saya untuk membahagiakan semua.
saya sudah bilang, materi memang dibutuhkan.. namun doa, dukungan, serta kasih sayang yang diberikan adalah harta berharga bagi saya. itu semua lebih dari cukup.
saya bersyukur ada dalam dua keluarga ini.
dari sini lah saya semakin belajar mengenai kehidupan.
dari sini pula saya menjadi sosok yang lebih tegar.
toh tidak ada orang yang bisa merasakan menjadi saya, berarti saya ini istimewa.
istilah martabak, saya ini martabak spesial.. double spesial.. haha >_<
untuk beliau, beliau, beliau, dan beliau...
saya sangat menyayangi kalian semua.
Terimakasih Yesus menempatkan aku disini. ^_^
seperti pelangi sehabis hujan, saya ingin berusaha mewujudkan impian saya.
impian yang ada ketika dua anak manusia bercengkerama.
ayu fitria anindita, anda sudah hampir menggapainya.
saya hanya bisa mendukung, sekalipun kita jauh.
tunggu sampai aku pun mewujudkannya untuk keluarga kita.. :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

after the rain Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos