kakak?

apa masih bisa laki-laki itu kusebut kakak?
tak sekedar kecupan di kening yang membuatku terkaget-kaget.
atau saat pelukan itu kurasa ketika kami tidur bersama.
entah kenapa, sekalipun darah yang mengalir ini adalah sama.
masih saja terdapat kecewa.

kadang aku berpikir, mungkin memang ak yang salah karena terlalu mencampuri.
namun semua kulakukan karena aku sayang, dan perhatian.
bahkan ketika wanita yang disayanginya melukai keluaragku.
(bejat sekali wanita itu, pikirku dalam hati)
aku bisa saja mendatanginya, memakinya, bahkan melemparnya! (geram!!huhu)
namun tidak! ak tahu itu bukan jalan yang baik sekalipun ak telah disakiti.
ya, aku tahu mulut itu berbisa.
bahkan hingga beberapa temannya tahu, dan mengatakan hal yang tidak baik tentangku.
dan lebih dahsayatnya lagi, teman itu tahu semua tentang aku, hebat!
kemudian berfikir, hm.. tau darimana lagi kalau bukan dari si iblis itu?!

dan demi kakakku pula aku mengemis untuk memintanya kembali (SIALAN!!)
meskipun ga rela, semua kulakukan demi kakak.
tapi sepertinya salah di mata wanita itu serta teman-temannya.
aku dikira kucing yang mengemis minta makanan (jahat)
bahkan aku dikira regetan (haha.. sabar)
tapi ya sudah, toh mereka tidak tahu bahwa semua kulakukan untuk dia yang kusebut kakak itu.

mas.. aku sayang banget sama mas..
tapi semua pilihan memang ada di tangan mas.
aku, dan semua keluarga memang menyesal jika pilihan itu jatuh pada dia.
namun, kami akan selalu mendukung apapun yang membuat mas bahagia.
karena aku selalu percaya, Tuhan akan tunjukkan pada kita.
betapa kau bisa mendapatkan sesuatu yang jauh lebih berharga..
Tuhan, segera sadarkan kakakku bahwa yang bersamanya adalah ular! (hoho)

sayang mas galih, ^^