Kamis, 31 Maret 2011

Tuhan menamparku

Diposting oleh anggun via grasma di 3/31/2011 06:36:00 PM
ya.. kembali Engkau memilihku untuk menghadapi masalah...
hingga hampir aku merutuki nasibku, dan meninggalkanMu sesaat...
hampir pula aku menjual imanku terhadap orang "pintar", tanpa aku sadar bahwa ada satu pribadi yang sangat pintar, lebih dari sekedar jenius..

Tepat hari Rabu, 30 Maret 2011..
hari itu juga tak akan pernah aku lupa..
saat itu, aku hendak menuju RS Sardjito, berjumpa dengan kawan dari tempat magang dulu, dan akan pergi ke Temanggung, ikut serta dalam tugas liputan mereka..
dalam perjalanan, aku tak merasakan sesuatu yang aneh,,
tak ada firasat buruk, hingga kemudian saat dengan santainya perjalananku menuju ke RS Sardjito..
tepat di depan gerbang Bopkri 2, di depan RS Betesdha..
ada seseorang memegang tasku dari belakang.. motorku sedikit oleng, dan aku menoleh ke belakang sambil berpikir siapa ya, apa temanku..
tapi sungguh diluar dugaan, aku tak mengenal pria mengerikan ini..
dia mengendarai motornya seorang diri, mencoba merebut tas hitam yang menurutku aman karena aku "cangklong" di badan..
kejadian terjadi begitu cepat, bahkan sangat cepat..
hingga tanpa sadar aku terjatuh, kemudian beberapa detik aku menyadari ada yang hilang!
ya, sebuah tas berisi kamera Nikon D90 milik orang yang sangat aku kasihi..
dia yang sahabat, yang kakak, yang saudara...
aku menghilangkan kenangan terbesarnya dengan simbah yang sangat ia kasihi..
dan kemudian semakin aku merasa bersalah..
aku harus bisa mengembalikan benda itu, sekalipun aku tak bisa mengembalikan kenangan itu..
masih teringat dengan jelas kejadian itu..
kejadian yang membuat masih tak menyangka dan habis pikir..
jogja sudah semakin mengerikan..
bahkan luka di tangan dan kaki tidak terasa, jauh lebih sakit luka yang ada di hati...
maaf dan hanya maaf yang bisa terucap...
dalam kesendirian itu, aku sangat takut.. syok berat, dan semua terasa lemas..
tak ada air mata yang keluar, karena hatiku sudah remuk redam saat itu..
hingga semua proses sudah kujalankan, termasuk lapor polisi dan menelusuri TKP..
dan kemudian sampailah aku di kost, saatnya beristirahat dan menangis..

Bapa, aku tak habis pikir.. Engkau memberikan masalah yang menumpuk..
aku tau Engkau sangat mengasihiku hingga memberikannya untukku, Engkau ingin jadikan aku pribadi yang lebih kuat. aku pernah bilang, aku ini martabak spesial..
bantu aku Bapa, untuk bersyukur selalu dalam segala hal..
sekalipun bayangan itu masih terasa dengan jelas, tapi aku tau Engkau akan menjagaku...
Engkau akan bantu aku selesaikan masalah ini, aku tak ingin mama papa, ayah ibu, dan orang-orang terdekatku khawatir...
aku pasti bisa menyelesaikan semuanya bersamaMu..
dan aku juga pasti bisa mengatasi semua ketakutan ini, aku tak ingin ini membuatku trauma atau phobia..
aku pasti bisa, bersamaMu Bapa.. bantu aku,
jaga dia juga, yang sangat aku kasihi...
bantu kami Bapa, aku sangat mengasihiMu.. :')

0 komentar:

Posting Komentar

 

after the rain Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos