“Sebenarnya Tuhan itu ada berapa?”
“Hanya satu”
“Lalu kenapa Tuhan kita berbeda?”
“Tuhan itu pada dasarnya sama, hanya saja cara kita memanggil dan mengikutinya yang berbeda. dan dalam perbedaan itulah Tuhan ingin mengajarkan kita tentang cinta… sebuah cinta dalam tubuh yang berbeda keyakinan.”
“Hanya satu”
“Lalu kenapa Tuhan kita berbeda?”
“Tuhan itu pada dasarnya sama, hanya saja cara kita memanggil dan mengikutinya yang berbeda. dan dalam perbedaan itulah Tuhan ingin mengajarkan kita tentang cinta… sebuah cinta dalam tubuh yang berbeda keyakinan.”
Aku sadar walaupun aku mampu memberi penjelasan yang mudah namun tetap saja perbedaan agama dan cinta adalah hal yang rumit.
Tidakkah aneh jika Tuhan menciptakan hamba-Nya secara berpasangan namun tiba-tiba harus dipisahkan dengan alasan Agama.
“Kenapa kamu mencintaiku, sedangkan kamu tau perbedaan diantara kita”
“Baiklah akan aku jelaskan padamu alasan itu.”
- Kita berdoa dengan cara yang berbeda, cara kita memanggil Tuhan pun berbeda.. namun cara kita saling mencintai selalu sama…sepenuh hati.
- Kamu yakin jika Tuhanmu benar, aku pun yakin jika Tuhanku benar.. namun kita juga meyakini satu hal yang sama… kita saling mencintai.
- Aku memuji Tuhanku dalam nyanyian, kamu memuji Tuhanmu dengan bacaan doa.. namun ketika kita saling memuji... kita tertawa bersama.
- Aku meninggalkanmu di hari minggu, kamu meninggalkanku di hari jumat… namun kita selalu tau… jika kita punya 5 hari lainnya untuk kembali bersama.
- Kamu membuka tanganmu saat berdoa, dan aku menggenggam tanganku ketika berdoa… namun ketika kita bersama… aku selalu membuka tanganku untuk kau genggam.
“Sekarang kamu mengerti kan? Walau berbeda tapi selalu terselip persamaan diantaranya… itulah alasan aku mencintaimu.”
“Jadi bisakah aku hanya mencintaimu saja tanpa peduli agamamu?”
---
>> repost dari message teman yang memiliki gundah gulana seperti di atas <<
0 komentar:
Posting Komentar