Seseorang baru bisa menghargai apa yang ada di tangannya ketika ia menyadari perjuangan yang telah ia lakukan untuk memperolehnya.
Sseorang baru bisa merasakan indahnya kebahagiaan ketika ia telah mengalami penderitaan.
Seseorang baru menyadari arti sebuah kesuksesan ketika ia sudah mengalami kegagalan.
Seseorang baru tahu betapa berharganya orang yang dikasihinya ketika orang yang dia kasihi harus pergi beberapa waktu untuk menjalankan tugas.
Seseorang baru bisa menghargai orang yang ada di sisinya ketika semua orang meninggalkannya.
Seseorang baru bisa menghargai pekerjaan yang dimilikinya ketika dia terancam terkena perampingan tenaga kerja.
Seseorang baru bisa menghargai arti sebuah kejujuran ketika dia terdesak konsekuensi yang harus dia terima karena kecurangannya.
Seseorang baru bisa menghargai waktu ketika ia berhadapan dengan waktu yang terbatas dan harus menyelesaikan banyak hal.
Seseorang baru bisa menghargai nyala sebatang lilin kecil ketika ia berada di tengah kegelapan.
Seseorang baru tahu arti menghargai hidup ketika ia menyadari bahwa tak seorang pun yang bisa memberi tahu sampai kapan ia akan tetap hidup.
Apakah selama ini kita merasa Tuhan tidak adil karena kita mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan? Apakah kita sering mengeluh dengan hal-hal tidak enak yang sedang kita alami? Apakah kita merasa bahwa apa yang terjadi tidak sesuai dengan yang kita inginkan?
Tuhan itu baik di sepanjang waktu.
Penderitaan, kegagalan, dan hal-hal buruk lainnya tidaklah seburuk yang kita bayangkan. Karena tanpa itu semua, kita tidak akan pernah bisa menghargai makna kehidupan. Semua yang Tuhan ijinkan terjadi adalah semata-mata untuk kebaikan kita. Supaya kita bisa selalu melakukan yang terbaik dan supaya kita bisa menghargai semua yang sekatang ini telah kita miliki.
Jadi, apakah kita tetap merasa bahwa apa yang terjadi pada kita itu tidak adil?
"Tuhan mengijinkan sesuatu terjadi karena Dia tahu itu yang terbaik."
...(sumber : renungan harian Spirit)
P.S : Seseorang baru bisa menghargai arti sebuah kepercayaan ketika ia sudah tidak dipercaya ; )
0 komentar:
Posting Komentar