di antara perbedaan kapan harus memulai puasa, aku memilih mengikuti puasa yang paling awal.
ya, sejak jumat tanggal 20 Juli aku mengawali puasaku, menahan nafsu yang membelenggu.
kata seseorang "puasa itu tentang pengendalian diri".
aku nasrani dan aku menjalankan puasa Ramadhan, masalah? tidak bukan? :)
ketika ditanya untuk apa melakukan puasa, aku memilih diam dan tersenyum.
biar hanya aku dan Tuhan saja yang tau tujuanku menahan hawa nafsu yang ada.
hari pertama berjalan dengan sangat lancar, aku tidak merasa kesulitan.
beberapa waktu sebelum puasa Ramadhan, aku memang sering melakukan puasa Senin-Kamis.
banyak teman dan saudara terkejut, kadang terlihat seperti "takjub".
bahkan mungkin membuat mereka bertanya-tanya.
pernah suatu ketika, ada perjamuan di gereja.
perjamuan itu saat dimana kami umat nasrani meminum anggur dan memakan roti tak beragi sebagai lambang tubuh dan darah Kristus, untuk memperingati pengorbananNya di kayu salib.
saat yang lain menerima dan memakan serta meminumnya, aku memilih menyimpan roti dan anggur bagianku.
seorang teman yang duduk di sebelahku bersama kekasihnya heran, dan bertanya "kok ga dimaem mb?"
aku tersenyum sambil menjawab : "nanti saja".
teman di sebelah kananku, namanya Natalia pun menimpali : "kenapa nggun kok ga dimaem?"
akhirnya aku menjawan keheranan mereka : "aku puasa"
"hah, ngapain puasa? mau jadi Muslim po? apa mau menjalani dua agama?" dan lalu mereka tertawa. entah apa yang ditertawakan, dan aku ikut tertawa, aah lebih tepatnya tersenyum.
"Biar aku saja yang tau, toh aku yang menjalankan" ucapku lirih dalam hati.
begitu pula waktu itu, saat adik dari mamaku yang aku panggil "bulik" datang ke Klaten.
Beliau tinggal di Jakarta, dan suatu ketika bermain ke Jogja bersama kakak sepupuku, mbak Yuli yang seperti kakak kandungku sendiri.
Aku, bulik, mbak Yuli, dan wuk Kaka berjalan menyusuri Yogyakarta.
Dan tujuan kala itu adalah untuk wisata kuliner.
ketika sampai di tempat tujuan dan semua memesan makanan, aku diam.
ditanya kenapa tidak pesan dan aku bilang aku puasa.
bulik kaget, dan bertanya puasa apa untuk apa, batal sehari pun tak apa.
tapi tidak, aku memilih melanjutkan puasaku di antara berbagai komentar orang-orang terdekat.
justru aku kaget karena mama yang tau aku puasa malah heboh menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka ketika aku pulang ke Klaten. jujur, aku terharu. :')
jam 3 pagi mama sudah bangun untuk menanak nasi untukku, padahal aku bisa melakukannya sendiri.
sorenya biasanya jika mama tidak memasak, beliau akan membelikan lauk untuk buka puasa dan sahur keesokan harinya. padahal aku bisa melakukannya sendiri, aku pun bisa memasak.
huaaah mama bikin mbrebes mili pokoknya :"")
ya dan akhirnya memang aku tak bisa puasa full. saat itu aku sakit. kalau kata mama aku ini "ringkih". kecapekan dikit, pusing lah, demam lah, inilah itulah, kepikiran apa dikit, deg-degan lah, keringat dingin lah, dulu juga tiap sebulan sekali pasti kena jatah flu. (-_-")
demi sembuh dari sakit dan agar tidak "kebacut" sakit, aku meminum obat, meminum vitamin, meminum propolis. semua aku minum, demi sehat saat seseorang tiba. :)
agak tidak wajar karena setelah minum obat, aku lalu minum vitamin, lalu
minum propolis, dan begitu diulang tiap jam nya. alhasil sembuh!
sekalipun belum terlalu fit, namun aku sudah merasakan badanku membaik.
mama sampai selalu bertanya via sms ketika aku sudah di jogja apa keadaanku sudah membaik, menyuruhku minum obat teratur, minum air putih yang banyak, dan begitulah beliau khawatir hingga aku menjawab "iya nanti kalau buka aku akan minum obat". ya memang setelah aku hanya batal puasa sehari saat benar-benar tidak enak badan, dan pesan balasan mama membuatku tertawa "eeeh eeeh eeehh kamu kok masih puasa lagi sakit begitu, jangan puasa dulu gak apa-apa, kalau sudah sembuh baru puasa. kamu ini lho sukanya bla bla blaaa...", dan hanya ku jawab "iya ma, oke.. aku sudah membaik kok" agar beliau tak lagi khawatir. fiuh.
dua hari sebelum lebaran tiba, akhirnya tamu bulananku datang. cuti puasa jugak deh akhirnya ._.
aku seorang Nasrani, di agamaku ada juga hal tentang berpuasa.
namun aku tidak tau caranya seperti apa.
jadi, kalau aku ikut puasa umat muslim, tak apa bukan?
semoga puasa Ramadhan pertamaku diterima olehNya. Ia yang aku sebut Tuhan. : )
Senin, 03 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar