Kamis, 25 Oktober 2012

kost putri asem bagus

Diposting oleh anggun via grasma di 10/25/2012 12:16:00 PM 0 komentar
terletak di daerah kledokan, tepatnya di belakang hotel sahid babarsari yogyakarta dan kampus Atmajaya gedung Thomas Aquinas. Beralamat di CT 19 D 79, Kledokan, Babarsari, Yogyakarta.
sudah lama sekali ingin menuliskannya dalam rumah dunia maya ini, yaa tempat tinggal selama di jogja dengan berbagai kenangan. tempat tinggal dalam satu kamar berukuran kurang lebih 3x4,5 dengan kamar mandi di dalamnya. kost yang menyediakan berbagai tipe kamar dengan berbagai pilihan harga dan fasilitas yang ditawarkan, dan saya memilih kamar atas. saat itu hanya ada kamar kosong di atas dan di bawah, simple aja saya pilih di atas karena bisa melihat langit, bisa ngerasain udara secara langsung nampar kamar saya.

3 tahun saya menjalani hari-hari saya bersama asem bagus di jogja. kost yang satu itu memang terkesan individualisme, mungkin karena dari 100 kamar yang ada semuanya memiliki kamar mandi mereka sendiri-sendiri. dalam berteman pun, tidak dengan semua saya bisa melakukannya. cuma ada mba rina, dan mb acong yang dekat. terkesan nge "geng" memang, tiap kami bertiga ribut selalu saja jadi pembicaraan oleh geng lain. ya, di antara mereka bertiga saya yang paling junior. dan selain geng-geng itu, semua penghuninya tetap menjadi penghuni yang individual. saya melihat, rata-rata semua penghuninya lebih suka memilih tinggal diam di kamar, entah belajar, menonton televisi, atau memasak. termasuk saya, saya malas sekali kalau harus keluar yang ujung-ujungnya cuma rumpi atau ngomongin orang, berasa penting aja tuh orang sampek diomongin. saya lebih memilih di kamar, dan selalu welcome dengan teman-teman lain baik dari kost maupun kampus yang maen ke kost atau sekedar numpang istirahat, atau belajar kelompok karena kost saya yang dekat.

yah, singkatnya saya jatuh cinta dengan asem bagus. sekalipun penjaganya kadang iseng, dan suka ngomongin di belakang, dan akan baik jika bingkisan datang, tapi semua tetap selalu membuat saya merasa rindu. suasananya, bukan sepi tapi tenang, apalagi kalau sore, cuma duduk depan kamar, liat senja. aah, cless adem tenang nyaman. namun lagi, saya ini tipe orang yang tidak terlalu suka urusan saya dicampuri, apalagi privasi saya, kecuali apabila saya membaginya dengan siapa pun itu. dan saya pernah kecewa karena tanpa ijin saya, kost saya digunakan oleh orang lain. kenapa saya bisa tau? eng ing eng..

suatu ketika sekitar bulan juli 2010, saya melaksanakan kuliah kerja lapangan atau yang gampangnya disebut magang di salah satu tabloid terkemuka di Jakarta selama satu bulan. otomatis kost saya tidak berpenghuni, dan saya menitipkan kost saya pada pacar saya kala itu (sekarang sudah ex), kalau-kalau ada apa-apa dengan kost saya. otomatis, tanggung jawab sama kost sudah saya kasih ke dia lewat sebuah kunci yang saya titipkan. nah, pernah suatu hari saya lupa karena apa kalau gak saya minta tolong dia buat ambilin sesuatu, saya minta tolong dia buat liatin ke kamar saya, nah pas dibuka itulah dia bilang dia mendapati tas ransel laki-laki beserta dompet dan beberapa jajanan di dalam kamar saya. NAH, TAS SIAPAKAH ITU???
sampek pacar saya bingung dan ngira salah kamar. jadi itu kejadiannya si pacar itu live report ke saya, kita telponan waktu dia ke kost saya, dari nada bicaranya asli keliatan bingung sampek tanya "ini kamarmu kan? no. 10 kan?". YA IYALAH ITU KAMAR SAYAAAA...

Nah, misteri orang yang masuk ke kamar saya itu masih saya simpan sampek sekarang. Saya sih tau siapa orangnya, tapi saya gak pernah bahas. Saya mah cinta damai, toh daripada ada masalah lagi. Cuman yang jadi pertanyaannya, dapet kunci nya darimana ya? dari penjaga kost atau .........
Ya, sejak saat itu saya kasih tambahan gembok buat kamar saya! ahahaaa.. jahat ya? biarin. itu privasi saya, mau keluarga, saudara, sahabat, teman, pacar, siapapun kalau masuk harus ijin dong. gak susah kan bilang dulu gitu ke saya? ;)

Coba aja ada di posisi saya, kira-kira anda bagaimana?

Kamis, 18 Oktober 2012

airmata

Diposting oleh anggun via grasma di 10/18/2012 06:10:00 PM 0 komentar
apa yang membuat hari ini tidak menjadi indah?
apa yang membuat airmata harus keluar?
apa yang membuat stres dan membuat hendak menyerah?
jawabnya satu, SKRIPSI.

Sebenarnya anti sekali menuliskan ia dalam blog ini.
Maka dari itu tak pernah ada satu pun tulisan yang mengulas tentang skripsi.
Tapi hari ini rasanya sungguh sangat tidak karuan.
Dalam perpustakaan aku menangis! Untuknya :'(
Menundukkan kepalaku karena malu, pada diriku sendiri.


Kadang ia membuat bersemangat, tapi lebih sering membuat muak.
Menyebutnya dengan "skripsweet" agar ia terlihat manis agaknya adalah zonk!
Tak pernah ada pengaruh, ia tetap sebuah "skripshit" *tarik nafas panjang*

Tapi aku tak berhak menyalahkannya kenapa ia harus sesulit ini.
Lagi, ini tentang sebuah pilihan.
Aku sendiri yang memilih metode yang aku gunakan, juga topik penelitianku.
Kapan-kapan aku akan membahasmu, setelah aku menyelesaikanmu!
Aku berjanji..


Ya, terima kasih untuk tekanannya hari ini, skripsi.
Ini sudah kali kedua aku menangis karenamu.
Aku tau bahwa airmata tak akan mengubah apapun.
Membuatmu cepat selesai bukan hanya butuh semangat.
Semangat tanpa perbuatan juga sama saja
Seperti NO ACTION TALK ONLY.
Jadi, memang benar ketika mulut berucap "semangat", hati pun juga harus merasakan hal yang sama.
Niat, usaha, dan doa menjadi satu kombinasi apik untuk merampungkanmu, segera!
Dan aku akan dengan bangga nya pernah merasakan berjuang bersamamu.


Terima kasih karena tidak membuat segalanya mudah..
Jadi, aku bisa mengerti apa itu berjuang.


Oh iya, aku janji padamu ini adalah airmata terakhirku. Aku tidak lemah ya! Aku pun tidak mudah menyerah! Mungkin iya ada satu waktu dimana "gotcha" merasa seperti stuck kemudian asing entahlah, tapi beruntung aku bisa dengan baik kemudian menguasai diri, dan kembali bersemangat! Airmataku selanjutnya adalah airmata bahagia karena berhasil menyelesaikan tahap akhir di bangku perkuliahan, masuk dalam ruangan kecil yang terasa panas meskipun AC bisa disetel 18 derajat, presentasi di depan tiga dosen dan menjawab pertanyaan mereka dengan baik, dinyatakan lulus, dan bersalaman dengan mereka satu persatu.
WOAH. TUNGGU SAJA, SKRIPSI!!!

Ada kalanya kita menangis, ada kalanya kita tertawa bahagia.



With love,
Anggun Via Grasma \o/

Senin, 15 Oktober 2012

bahagia itu sederhana : )

Diposting oleh anggun via grasma di 10/15/2012 05:41:00 PM 0 komentar
Selalu ada rasa bahagia ketika bisa berguna bagi orang lain.
Ada kelegaan, ada kegembiraan, perasan yang meluap-lupa.
Hanya tiga yang mampu membuatku senyum-senyum sendiri.
Membantu orang lain, segala hal yang berhubungan dengan keluarga,
dan kamu. Eaaak.. *mimisan*

Suatu ketika saat sedang hang out (biyar keliatan gaul) bersama Titin di Hungry Bear Sagan. Di luar cafe yang memiliki jendela transparan tersebut berdiri seorang ibu-ibu yang lebih mirip mbah-mbah tua melihat ke dalam cafe yang hanya berisi empat orang, saya, titin, dan dua lainnya adalah karyawan cafe nya. Dengan tatapan penuh harapnya, ia mengeluarkan sesuatu dari dalam keranjangnya. Terlihat kue yang sudah dibungkus plastik. Sebenarnya tidak terlalu tertarik pada kue tersebut, apalagi perut saya sudah kenyang dengan segelas teh tarik dan satu porsi pisang keju. Saya keluar, bertanya pada ibu tersebut berapa harga satu bungkus kue tersebut. Dua ribu kalau tidak salah waktu itu, saya ambil saja satu plastik dan saya beri dia uang lima ribu. Masuk kembali ke cafe, menawarkan ke tersebut pada Titin tapi ia tidak mau. Ya sudah, nanti buat bapak kost Titin atau teman kost Titin saja karena saya mau tidur kost Titin. Kemudian Titin nyeletuk : "Itu ibu-ibunya sering kok kayak gitu nggun, dia juga sering ada di Gejayan jualan itu kalau gak mintak-mintak". Ah sudah biarlah, pikir saya toh niat saya hanya membantu dan tidak peduli dengan modus si ibu..  Dan kerennya pada waktu pulang dari cafe tersebut ban saya bocor dan terpaksa harus ganti. 50ribu melayang, dan uang menjadi lebih pas-pasan, tapi bukan berarti kurang. IA selalu cukupkan :')

Juga pernah suatu waktu saat meminta Ovik mengantar saya ke stasiun Maguwo, saya mampir ke Mendem Duren untuk membeli es. Saya beli satu untuk camilan di kereta, dan satu lagi saya titip Ovik untuk diberikan ke Sita ponakan saya. Kalau tidak salah saat itu uang saya tinggal 50ribu kalau tidak salah, dan itu sudah akhir minggu makanya saya mau pulang ke Klaten. Pada saat menunggu es tersebut jadi, seorang ibu dan anak kecil mendekat ke arah saya. Ia meminta uang untuk naik bis, ia dan anaknya mau pulang ke Klaten. Wah, sama dengan tujuan saya. Rasanya ingin mengajak mereka saja bareng, namun saya ingat uang saya. 23 untuk membayar es duren, 10ribu untuk tiket prameks, dan hanya tersisa 17ribu saja. Saya tanya ibu itu bilang hanya butuh uang 10ribu dan bercerita anaknya belum makan, baiklah saya berikan uang dan tersisa dua ribu di kantong. Dalam hati miris sebenarnya karena tidak bisa memberi lebih, tapi semoga cukup ya bu. Si ibu itu bahkan sampai memberikan KTP untuk saya takut kalau saya tidak percaya, saya bilang tidak usah. Saya niatnya cuma bantu ibu saja, jadi saya gak perlu bukti apapun. Sesaat setelah ibu itu pergi, Ovik bilang : "Kalau ibu itu bohong gimana?". Saya tersenyum, biarlah kalau pun ia berbohong urusannya sama Tuhan, kalau saya tugasnya cuma jadi perantara buat memberikan senyum pada ibu itu dan anaknya. :')

Lain lagi kejadian saat saya bersama mama mengantar kakak saya beserta dua ponakan yang bandelnya minta ampun pulang ke rumahnya di Pedan. Pada saat saya melaju, ada anak kecil naik sepeda onthel tua yang ada boncengannya di belakang. Di belakang dia membawa seng (besi) entah mungkin untuk penutup atap. Saya melihat dia begitu kesulitan, karena seng itu lebih besar dari badannya. Pada saat saya hendak menyalip, justru seng tersebut jatuh. Kaget, saya langsung menginjak rem. Hendak keluar dari mobil untuk membantunya, mama mencegah karena sudah banyak yang melakukan. Oke, saya urungkan dan melaju bergeser ke jalan bagian kanan lagi. Namun, hati rasanya ganjel banget. Saya turunkan kecepatan. Saya akhirnya menepi dan bilang pada yang lain untuk menunggu saya sebentar. Keluar dari  mobil menunggu anak kecil tadi, dan menyerahkan selembar dua puluh ribuan untuknya. Padahal sama ponakan saya saja tadi saya iseng-iseng kasih mereka cuma lima ribu buat uang jajan sekolah. hahahahaa.. Pikir saya, toh kalau sama ponakan saya bisa kasih dia sewaktu-waktu, sementara anak kecil itu entah kapan lagi kami akan bertemu. Saat menghampiri anak kecil tadi, dia agak terlihat takut. Mungkin takut saya menyalahkannya karena berhenti mendadak di depan mobil saya tadi dan menghalangi jalan. Tapi kemudian saya lihat dia tersenyum seraya berkata "makasih ya mbak". huaaa... rasanya kayak apa ya, bahagia tak terkira. Padahal asal tau saja, di dompet saya sudah tidak ada uang tersisa. Hahahahaaa XD



~ ~ ~ ~ ~

Saya membaginya untuk anda, bukan untuk memperlihatkan siapa saya. Karena blog ini adalah blog pribadi saya, bahkan saya tak butuh anda membacanya. Saya membaginya agar anda dapat turut berpartisipasi mengukir senyum untuk yang lainnya jika anda menemukan tulisan ini dan membacanya. Entah karena lingkungan atau karena darah yang mengalir di tubuh saya, darah ibu saya. Ia yang sangat berjiwa sosial, tak peduli dia berkelimpahan atau bahkan kurang, tapi dia selalu berupaya bisa membantu yang lainnya. Saya justru melihat hal itu setelah saya mengetahui beliau adalah ibu saya. Akhirnya saya tau jawabnya, kenapa saya juga memiliki rasa sosial yang tinggi sama seperti beliau, sedari dulu, jauh sebelum saya tau beliau adalah ibu saya. Maka dari itu saya selalu merasakan bahagia tak terhingga ketika bisa membantu yang lainnya, berguna bagi orang lain. Jangan pernah menunggu menjadi kaya, punya sesutau yang berlimpah baru mau membantu orang. Dengan bagaimana pun dan apapun keadaan anda, anda bisa membantu orang lain dengan cara yang berbeda-beda. Karena membantu orang lain tak akan pernah membuat anda merasa kurang, tapi justru berlimpah. :')
Itulah kenapa saya senang membantu orang. Itulah juga kenapa saya bangga pada ibu saya. :''')




Lagi, saya pernah tulis ini di twitter dan tulisan-tulisan saya sebelumnya :
"memberi di saat berkelimpahan itu sudah biasa,
tetapi memberi di saat kita kekurangan
atau pas-pasan itu baru luar biasa"

SELAMAT BERGUNA BAGI ORANG LAIN!
SELAMAT MENGUKIR SENYUM YANG LAIN : )


Minggu, 07 Oktober 2012

angin dan daun

Diposting oleh anggun via grasma di 10/07/2012 10:20:00 AM 0 komentar
"Jika tak sengaja aku menyakitimu, apa kau masih akan tetap bertahan?"

"Entah..." kata gadis itu sambil menghela nafasnya, pelan.

Laki-laki itu merengkuh lembut gadisnya sambil berkata :
"Aku berjanji tak akan pernah menggoreskan luka pada hatimu, hingga kau tak perlu berpikir dua kali saat harus bertahan. Aku menyayangimu dengan sungguh."

Gadis itu hanya tersenyum dan melepaskan diri dari rengkuhan lelakinya.
Ia mengambil daun yang tak sengaja jatuh berguguran akibat tiupan kecil angin.

"Daun ini gugur, padahal tak ada angin kencang yang datang ya..."
Ia duduk, merebahkan diri dan bersender pada pohon rindang dengan daunnya yang masih sesekali berguguran karena tiupan angin, kemudian melanjutkan perkataannya.
"Tak perlu dengan keras angin ingin menjatuhkan daun, dengan lembut saja ia bisa melakukannya."

Belum sempat kekasihnya menimpali, sang gadis berkata lagi.

"Untuk menyakiti seseorang yang mencintaimu, kau tak perlu berusaha dengan keras, karena yang dibutuhkan untuk menyakitinya bukan seberapa jauh tindakan itu, tapi seberapa pentingkah dirimu untuknya."

"Angin, agaknya kita sama dengan mereka." Daun tersenyum pada kekasihnya.

"Kau bisa menggugurkan aku kapan pun kau mau, bahkan dengan belaianmu. Aku mungkin gugur dan jatuh, tapi aku akan selalu berusaha bertahan meski tidak pada tempat dimana semula aku berdiri. Tak pernah ada alasan kenapa seperti itu, yang aku tau hanya karena aku menyayangimu."

Angin memeluk kekasihnya. Lembut pada awalnya kemudian semakin kencang.
"Aku mencintaimu" bisiknya.

Daun tersenyum, meskipun ia sedang kesakitan karena Angin memeluknya terlalu erat.

-------


Ya, sering kita tidak sadar sudah melukai hati orang yang mencintai kita.
Kita juga tidak sadar bagaimana ia sudah berjuang dan bertahan untuk setiap rasa sakit itu. Kita lebih memilih sibuk dengan diri sendiri, dengan pekerjaan, dengan hal-hal lain, dan memilih tidak peduli. Hanya janji dan kata manis yang selalu ada, tanpa bentuk nyata. Harusnya semua bisa balance, tapi kembali pada pilihan. Memang harus ada yang dikorbankan.
Karena semua tidak harus tentang cinta, karena ada hal yang lebih penting dari sekedar kata "cinta". : )
Perkataan juga tindakan, agaknya kita terlalu fokus pada basa basi "i love you" dan melupakan makna sebenarnya dari kata itu.
Saling mengerti dan memahami selalu menjadi kunci. Tapi semua bisa berjalan jika berasal dari dua sisi. Percaya untuk saling memahami, dan memahami untuk saling percaya.

Melihat kesalahan orang lain itu jauh lebih mudah daripada melihat kesalahan diri sendiri, apalagi untuk mengoreksi. Kita tidak bisa melihat punuk kita, bukan? Orang lain yang bisa melihatnya. Perubahan itu ada bukan dari sebuah tuntutan, tapi dari diri sendiri. Bahkan dalam memahami dan mencintai, kita tidak bisa menuntut orang lain untuk melakukannya, semua harus dimulai dari diri sendiri. Kata maaf selalu menjadi pahlawan saat ada sakit hati, dan yang mencinta tak selalu butuh kata maaf karena sebelum kata itu terlontar hatinya sudah jauh lebih dulu memilih memaafkan.

***

aku ini ngomong apa ya kok out of konteks giniii (-_-")
*cemilin skripsi lagi*

Sabtu, 06 Oktober 2012

mata hati telinga

Diposting oleh anggun via grasma di 10/06/2012 05:32:00 PM 0 komentar
saya pecinta Maliq n d'Essentials
saya suka semua lagunya.
salah satunya Mata Hati Telinga :')




Satu cerita tentang manusia
Coba 'tuk memahami arti cinta
Benarkah cinta diatas segalanya
Hanyakah itu satu-satunya

Yang menjadi alasan untuk menutup mata

Tak melihat dunia yang sesungguhnya
Dan menjadi jawaban atas semua tanya
Yang kita harap mampu mewujudkan sebuah akhir bahagia

Reff:

Buka mata hati telinga
Sesungguhnya masih ada yang lebih penting dari sekedar kata cinta ooo..
Yang kau inginkan tak selalu
Yang kau butuhkan mungkin memang yang paling penting
Cobalah untuk membuka mata hati telinga

Adakah kau rasakan kadang hati dan fikiran

Tak selalu sejalan seperti yang kau harapkan
Tuhan tolong tunjukkan apa yang 'kan datang
Hikmah dari semua misteri yang tak pernah terpecahkan

Back to Reff: 2x


Buka mata hati telinga

Buka mata hati telinga
Coba kau buka mata hati telinga
Mata hati telinga

( sumber : touch me! )

kenapa saya suka?
eehmm.. ada aja. tak selalu butuh alasan, bukan? ;)
dengarkan saja lagunya, resapi tiap liriknya.
#udahgituaja : )

Kamis, 04 Oktober 2012

Home - Michael Buble

Diposting oleh anggun via grasma di 10/04/2012 05:31:00 PM 0 komentar
Another summer day
Has come and gone away
In Paris and Rome
But I wanna go home
Mmmmmmmm

Maybe surrounded by

A million people I
Still feel all alone
I just wanna go home
Oh I miss you, you know

And I’ve been keeping all the letters that I wrote to you

Each one a line or two
“I’m fine baby, how are you?”
Well I would send them but I know that it’s just not enough
My words were cold and flat
And you deserve more than that

Another aeroplane

Another sunny place
I’m lucky I know
But I wanna go home
Mmmm, I’ve got to go home

Let me go home

I’m just too far from where you are
I wanna come home

And I feel just like I’m living someone else’s life

It’s like I just stepped outside
When everything was going right
And I know just why you could not
Come along with me
But this was not your dream
But you always believe in me

Another winter day has come

And gone away
And even Paris and Rome
And I wanna go home
Let me go home

And I’m surrounded by

A million people I
Still feel alone
Oh, let go home
Oh, I miss you, you know

Let me go home

I’ve had my run
Baby, I’m done
I gotta go home
Let me go home
It will all right
I’ll be home tonight
I’m coming back home


sumber : touch me!

sore yang sendu, dan saya mendengarkannya sambil berdendang.
lagu kesukaanmu, mungkin rasanya seperti ini yaa waktu kau mendengarkannya.
kini, aku tau.. *menghela nafas sangat sangat panjang*
tak berselang lama datang sebuah quotes yang membuat mimbik-mimbik.
LENGKAP SUDAH. PAS!

i miss you so bad, my otan..
and i love you so much.. :'')

Hei Papa!

Diposting oleh anggun via grasma di 10/04/2012 04:40:00 PM 0 komentar
28 September 2012, 9.07 AM
"dik, papa kecelakaan"

RONTOK HATIKU membaca sebuah message singkat dari kakakku itu...
tak ada yang lainnya, nanar aku menatap sekeliling kamar.
"aku harus pulang" itu yang ada dalam benakku, tak peduli pada agendaku hari itu.

dengan cepat aku sambar handphoneku dan menelepon mama.
harap-harap cemas aku menunggu suara di seberang sana.
antara khawatir dan menahan tangis aku bertanya bagaimana keadaan papa.
syukurlah, beliau baik-baik saja. sedikit lega aku mendengarnya.
di belakang suara mama aku memang mendengar papa bilang "gak apa-apa"
tapi tetap saja kelegaanku diikuti dengan penasaran ingin mengetahui kondisi papa.
sedikit protes sebenarnya aku pada papa mama karena tidak mengabariku.
mama bilang agar aku tak khawatir, dan menyelesaikan segalanya di jogja.
tetap saja aku tidak suka, aku ingin tau. bersyukur tak terjadi yang buruk.
dan semoga saja memang tidak.
dan hari itu aku menyelesaikan tugasku, kemudian kembali ke rumah.
bertemu papa, dan mendapatinya memang benar baik-baik saja.
hanya celotehnya yang kudengar menyesakkan hati
"coba tadi papa ngebut, udah ga tau lagi gimana, mungkin kalian udah ga punya bapak."
OH DEM! air tiba-tiba saja berkumpul di mata dan hendak menetes.
menahannya dengan suara parau aku bilang "papa ngomong apa!"

luka papa memang tidak seberapa, kakinya lecet dan hanya jari manisnya saja serta telapak tangannya yang memiliki luka yang cukup dalam. aku merawat beliau, kadang dalam hati tertawa ketika melihat papa seperti anak kecil. ya, papa memang tidak tahan sakit. semua manusia agaknya seperti itu. kadang saat aku membersihkan lukanya, papa meringis kesakitan dan juga riwil. tidak kupungkiri itu sakit, dan aku mencoba merawatnya dengan baik dan perlahan. dan menurutku papa itu manja. :')

aku jadi inga waktu aku kecelakaan, papa merawatku. mengipasi lukaku yang terlalu sakit dan panas sampai AC di ruangan saja tidak mempan. dan berkata menguatkan aku "gak papa hanya luka kayak gitu, besok pasti sembuh. gak sakit, ditahan yaa" setiap kali aku merengek karena seluruh tubuhku sakit. :')

HEI PAPA!
aku sangat mengasihimu. papa yang cuek, papa yang apa adanya, papa yang seringnya tidak banyak berfikir ketika berceloteh < dan kadang tidak menyadari bahwa celotehnya itu melukai :') >, papaku yang hebat, papaku yang selalu berjuang, papaku yang sangat aku cintai... hosh, engkau tau? menulis ini saja air mataku mengalir, papa.
aku selalu ingin engkau selalu ada dalam setiap suka dan dukaku, menjadi saksi saat anakmu ini bahagia, dan kau juga bahagia karenanya. aku ingin engkau selalu mendampingiku, dan melihat bahwa segalanya baik adanya, engkau menimang cucu dariku, dan aku tak ingin mengecewakanmu.
papa, engkau yang apa adanya selalu membuatku bangga. kau bukan papa seperti papa yang lain, kau bukan jenderal, kau bukan presiden, kau juga bukan pilot, kau bukan pejabat, tapi aku tak perlu engkau menjadi seperti mereka untuk mengasihimu.
selalu aku merasa khawatir dengan usia senjamu dan kau masih bekerja, maaf belum bisa menjadi apa-apa untukmu. tapi aku berjanji akan selalu berjuang, sama sepertimu yang juga berjuang untukku, mb ana, dan juga mama. meskipun darah kita tak sama, namun aku mengasihimu lebih daripada yang kau tau.
kedekatanku dengan papa dan mama, dengan cara kalian berdua yang berbeda. mama lebih sering memanjakanku, untuk hal-hal yang kadang aku rasa tak perlu, justru ia berikan. mama lebih mendengarku memang meskipun kadang omelannya lama berhenti jika aku nakal. dan papa, jarang seperti itu. tapi papa selalu berusaha mencukupi segala kebutuhanku. kalau dirasa, mungkin aku lebih dekat dengan mama. tapi entah kenapa, aku selalu lebih khawatir dengan papa. rasanya, ingin selalu saja menjagamu, juga menjaga kalian berdua. menempatkan posisiku sebagai anak dan juga teman, sebagai wanita yang juga bisa mengerjakan bagian laki-laki. aku mengasihi kalian berdua, sungguh.


ya papa, jangan pernah meninggalkanku karena aku, tak akan sanggup untuk itu.
I love you so much, dad.

God bless... :')
 

after the rain Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos