Jumat, 28 Desember 2012

kebetulan atau garis Tuhan?

Diposting oleh anggun via grasma di 12/28/2012 03:05:00 PM 0 komentar
"tidak pernah ada kebetulan, termasuk dalam sebuah pertemuan"
 

aku masih ingat dengan jelas bagaimana pertama kali kita bertemu. waktu itu kau terlihat hitam sekali, gendut meskipun tidak segendut sekarang, dan.. manis. duduk di atas sebuah motor, tepat di gerbang kostku dan aku tersenyum menghampirimu. yaa entah apa yang membuatku tersenyum kala itu, hingga akhirnya kau pun ikut tersenyum. tentu dengan tingkah bodohku, karena aku tak tau harus berbuat apa maka aku garuk saja kepalaku yang sama sekali tidak gatal. kemudian dengan sangat pede nya menyebut namamu. oh ya, kau harus tau itu muka bangun tidurku. kau datang kepagian kala itu hingga aku tak bersiap mempercantik diri sebelum menemuimu.

mari kita flashback ke beberapa bulan sebelum itu..
ini pernah aku utarakan di kisah lainnya dalam blog ini..

yaa, tak akan pernah lelah aku menuliskannya, atau mencintaimu. pertemuan kita yang diwarnai dengan banyak problematika, atau saat tanpa kita sadari kita saling jatuh cinta. kemudian saling berjuang untuk bersama dan mempertahankan. kadang aku berpikir, apalah aku ini hingga kau melakukan semuanya.
satu hal yang aku temukan dari awal pertemuan kita, kau ternyata teman sepupuku. sepupu yang begitu dekat denganku, sepupu yang sebagian dari temannya aku kenal, tapi tidak denganmu. dan kita bertemu bukan karena perantaraan sepupuku yang adalah temanmu, lalu ini sebuah kebetulan kah kau menjadi temanku kala itu, yang ternyata kau adalah teman sepupuku?

jatuh cinta tentu tidak hanya membuat bahagia, kadang ia membuat lara. apalagi saat kita tidak bisa bahagia di atas derita yang lainnya. perbedaan kita membuat banyak orang menentang, mungkin mencibir, dan meragukan kita. apa sebuah dosa besar aku jatuh cinta padamu? aku rasa tidak.
lalu, jika pada akhirnya pertemuan yang dianggap banyak orang sebagai sebuah kebetulan itu menjadikan kita saling menghargai, mencintai, dan ingin memiliki itu kita perjuangkan. dosakah? aah..terlalu berat aku bertanya apa itu dosa, aku tanyakan lagi.. salahkah? aku rasa pun, tidak.

Tuhan yang agung, Kau yang satu.
aku tau Kau tidak sedang berusaha mempermainkan kami. Kau tau dengan pasti aku mencintaimu, begitu pula Kau tau bahwa dia mencintaimu. Kami cinta pada Tuhan yang sama, hanya kami menyebutmu dengan panggilan berbeda. Sesederhana seperti aku sering dipanggil anggun oleh keluarga, dipanggil anjun atau gogon oleh teman dekat, dan dipanggil cempluk, gendut, atau kimi olehnya. Dan kami berdua yang mencintaiMu, saling mencintai. Itu tidak salah bukan?

Tuhan, aku ingin mempertahankannya. aku ingin berjuang untuknya. berjuang untuk pertemuan yang tidak pernah aku anggap kebetulan, pertemuan yang aku sebut itu garisMu. Semoga aku tak pernah salah langkah. Aku percaya segala perkara dapat kutanggung di dalam Engkau. Engkau yang tak pernah mengkotak-kotakkan kami manusia, tapi justru kami manusia yang sering mengkotak-kotakkan Engkau.
Bukankah semua agama mengajarkan baik, hanya pemahaman setiap individu yang berbeda tentang Tuhan hingga terciptalah sebuah agama. Agama itu wadah, yang terpenting itu bagiku Engkau, Tuhan.

terima kasih untuk garis indahMu, dalam balutan pertemuan kami... Tuhan :))

Kamis, 27 Desember 2012

fiuh

Diposting oleh anggun via grasma di 12/27/2012 11:29:00 AM 0 komentar
ini sudah kepulanganmu yang ke..lima..
ya, sejak september 2011 kau merantau di pulau seberang.

ini bukan kali pertama yang seperti ini terjadi.
tapi menjadi kali pertama ketika aku tak sampai menunggu pesawatmu lepas landas.
dan menjadi kali pertama sepanjang jogja-klaten banjir airmata..

harusnya aku tidak menangis. harusnya..
karena aku sudah terbiasa menyambutmu, kemudian kau tinggalkan untuk kembali bekerja.


harusnya aku tidak merasa hampa karena kau pergi. harusnya..
tapi tetap saja hati ini terasa kosong terasa seperti ada yang hilang.

sepertinya, ini hanya tentang pengendalian diri..
dan harus terbiasa dengan rutinitas, kembali..


aku lupa bahwa aku harus bersyukur.
bukan terus meratapi karena kita kembali dipisah jarak.
tapi harus bersyukur meski sebentar bertemu.


sampai jumpa lagi, angin.
aku tunggu kau di februari. :)


Sabtu, 15 Desember 2012

surprised!

Diposting oleh anggun via grasma di 12/15/2012 10:35:00 AM 0 komentar
entah apa yang harus kutuliskan disini.
yang jelas aku merasa..entahlah.

apa yang dulu hilang kurasa mulai kembali
namun, sungguh aku tak menginginkan yang seperti ini
antara senang, sedih, dan entah.
lagi dan lagi hanya "entah" yang bisa kuucap
sesuai apa yang aku rasa.

tiba-tiba pikiranku membawaku pada sebuah ucap yang tak sengaja terlontar, dulu beberapa waktu yang lalu, bulan-bulan lalu, atau bahkan setahun yang lalu. aku tidak ingat persis kapan itu. dan bahkan untuk dipikirkan saja, tak pernah sekalipun ada. yang aku masih ingat betul hanya bagaimana dengan tiba-tiba aku merasakan sakit yang teramat sangat. gundah yang tak pernah bisa terdeskripsikan bagaimana. dan aku mengucapkannya padanya, tentang kegundahan atau yang lebih tepat disebut ketakutan. aku membaca tawanya dalam pesan balasan yang dikirimkan padaku, agaknya dia menganggapku bercanda waktu itu. masih jelas dalam ingatanku, bagaimana dia mencoba meyakinkan aku juga menepis kekhawatiranku.

dan sekarang, apa yang terlontar itu terjadi.
surprised!

sudah berkali-kali selalu saja apa yang tiba-tiba terbersit tentang dia itu menjadi nyata. dan rasanya seperti ingin saja menghapus atau mengendalikan apa yang tidak sengaja terlontar, atau dimimpikan, atau apapun itu. ya, tentang dia.. aku rasa ini bukan kebetulan, aku tak pernah percaya apa itu kebetulan. yang aku percaya Tuhan sudah mengatur semuanya, dengan baik.. juga indah.

dalam pesanku, tentang apa yang kurasa padanya, selalu aku selipkan kata "kau bisa menghubungi kapan pun, aku ada dan akan selalu ada. kalau butuh bantuan, datang saja karena sebisa mungkin aku akan membantu.". dan, kau datang..

tepat sama dengan apa yang menjadi kegundahan, juga pesan yang selalu aku katakan.

wanna hugs you, besties..
i believe that you can do it!
im here, im still here for you.


“A friend is someone who knows all about you and still loves you.” -Elbert Hubbard

Rabu, 12 Desember 2012

one step closer

Diposting oleh anggun via grasma di 12/12/2012 11:49:00 AM 0 komentar
"saya tanda tangan sekarang buat acc ujian, pas ya tanggal cantik"

OKE. SATU KALIMAT DOSEN YANG MEMBUAT SAYA GIRANG NGGAK KETULUNGAN.
TAPI TENANG, NGGAK NGRUBAH SAYA JADI TANTE GIRANG KOK. #apasih -_-

baru menyadari bahwa ternyata ini tanggal 12-12-12.
tanggal dimana orang-orang bilang bahwa ini hari kiamat.
padahal siapa yang tau kapan akan kiamat?
kiamat sering diartikan dengan "kematian", tapi bagiku kiamat itu "hidup baru".
kalau semua orang tau kapan akan kiamat, pasti akan berlomba-lomba memperbaiki diri, menjadi lebih baik, dan masih banyak usaha lain untuk menghapus "dosa" atau paling tidak "meminimalisir" dosa.
aku sih berharapnya, aku menjadi pribadi yang baik dengan setiap pembelajaran dari Tuhan. tanpa harus tau kapan akan kiamat.

KOK JADI MALAH NGOMONGIN KIAMAT?

hemm.. well, skripsiku kiamat sudah! :D
aku dan skripsiku akan memasuki hidup baru kami..

sama kayak hidup, akan ada waktunya kita disidang sama Tuhan :3
ya mungkin pas hari kiamat itu.
kalau di kehidupan mungkin kita akan ditanyai tentang :
"sudahkah kamu berguna bagi orang lain?",
"apa saja yang sudah kamu lakukan dalam hidupmu?",
atau pertanyaan-pertanyaan lain seputar kehidupan.

Nah, aku juga harus disidang alias didadar lebih dulu.
berhadapan dengan 3 dosen, presentasi, diuji penelitiannya,
dan berada dalam ruang pendadaran (baca: kulkas)
seperti yang pernah aku tulis beberapa waktu lalu dalam blog.
ya, segala sesuatu memang ada masa nya : )

dan hari ini. ACC UJIAN! 12-12-12.. Horeeee..
One step closer. Menuju pendaftaran ujian, dan menunggu jadwal ujian.
kemudian, UJIAN! dan dinyatakan LULUS. Amin.

ya, skripsinya sudah kiamat. tinggal diuji sama dosen.
dan ia, juga aku akan memasuki hidup baru kami.
ia bukan hanya akan menjadi kertas penuh coretan karena revisi.
tapi ia akan bertransformasi menjadi cantik, dalam balutan jilid.
dan dipajang di ruang referensi perpustakaan.
semoga berguna yaa buat penelitian sejenis selanjutnya ^_^
dan aku akan memasuki hidup baruku, menjadi jobseeker :p
ini justru awal, bukan akhir.
berjuang semangat gogogogoooo!

tetap sertai aku dalam setiap langkah, Tuhan yang selalu BAIK.
thanks Boss! :))

Rabu, 28 November 2012

Tuhan tersenyum

Diposting oleh anggun via grasma di 11/28/2012 12:23:00 PM 0 komentar
"menurutmu, Tuhan sedang tersenyum atau menangis melihat kita?"

"entahlah, aku tidak tahu."

selalu jawab itu yang keluar dari mulutmu, Angin! padahal, mestinya kamu tahu. atau paling tidak, kamu berusaha untuk tahu! lirih, Daun berkata dalam hatinya.

"kalau menurutmu bagaimana?"

yaa, lagi dan lagi. selalu saja kamu membalikkan pertanyaan padaku, Angin. Tak bisakah kau jawab sendiri karena aku yang memulai pertanyaan itu? pertanyaan yang harusnya kau jawab! Daun kembali berucap, hanya dalam hatinya saja.

"aku pun tidak tahu. yang aku tau hanya Tuhan itu baik."

"atas dasar apa kau menyebutnya baik?"

"salah satu kebaikannya karena Ia menghadiahkan kamu untukku, tanpa pernah aku minta."

"lalu, masih kau bertanya saat ini Tuhan sedang tersenyum atau menangis melihat kita?" ujar Angin sambil tersenyum, membuatku pun ikut tersenyum.

Dan aku percaya, kini Tuhan pun sedang tersenyum melihat kita. Bukan begitu, Angin? Kembali hatiku berucap lirih, kemudian memeluk lelaki hebat yang ada di hadapanku.

-------

Kita mempunyai Tuhan yang sama, meski dengan sebutan berbeda.
Kita  menyembah Tuhan yang sama, meski dengan cara yang berbeda.
Kita mengenal Tuhan yang sama, meski dengan pemahaman yang berbeda.

Kita ini satu, meskipun berbeda.

Sama seperti kepala manusia yang tidak akan sama dengan kepala manusia lainnya. Gaya berbicara, cara berpikir, cara makan, cara minum, cara tidur, hobi, kesukaan, prestasi, gaya hidup, dan masih banyak lagi yang berbeda antara manusia satu dengan yang lainnya. Tapi mereka itu satu kesatuan, dinamakan manusia. Manusia itu satu, ciptaan Tuhan. Manusia ada banyak dan mereka berbeda, namun mereka satu. Perbedaan ada, dan kita memang tak bisa menutup mata. Perbedaan ada, bukan untuk mengalahkan yang satu dan memenangkan lainnya. Perbedaan ada untuk dihargai, bahkan ketika ada yang ingin menjadikannya sama tanpa paksaan. Atau ketika perbedaan itu kini tak menjadi persoalan.

Tuhan, aku mencintaimu. Aku juga mencintainya, salah satunya karena ia mencintaimu.
Terima kasih Tuhan untuk anugerah indahmu, lewat dia... :")

With love,
your special one..
-daun-

Selasa, 13 November 2012

aku tau kenapa

Diposting oleh anggun via grasma di 11/13/2012 06:36:00 PM 0 komentar
cukup!

aku selalu bilang cukup..!

jika waktu bisa diulang, aku ingin kembali pada masa itu.
masa dimana aku belum meng-iyakanmu, dan kamu masih tetap berada disisinya.

aku selalu bilang padamu, aku merasa bertanggung jawab untuk semua yang sudah terjadi.
mengutarakan semua yang ada dibenakku, dan ingin "mengembalikanmu".
dan kamu marah. kamu bahkan melepaskan rengkuhanku. tak mau aku peluk.

aku menangis tersedu, kali ini aku yang membutuhkan pelukanmu.
tapi kamu tak menghiraukan aku. kamu diam. dan menonton acara bola di televisi.
tangisku makin menjadi. sesak. dan semakin sesak.

aku memang egois. aku ingin mengatur semuanya.
mengatur kebahagiaanmu, yang tanpa aku.
memaksamu kembali padanya, dan meninggalkan aku.
kalian bahagia, dan aku akan ikut bahagia, saat kamu bahagia.
siap atau tidak siap, aku harus siap. aku harus tegar, dan ikhlas.

tapi kamu menolak. kamu marah karena setiap hal yang aku utarakan.
kamu bilang jika mauku seerti itu, berarti semua sia-sia sudah.
jika memang semua berakhir, kamu bilang aku tak berhak mengaturmu
akan kembali, atau mencari lainnya, atau sendiri.
dan kamu mencecarku dengan pertanyaan :
"untuk apa kamu merasa bertanggung jawab?"

kala itu aku tak bisa menjawab, karena memang benar aku tidak tau.
saat itu aku hanya merasa aku mengerti laranya.
kami sama-sama makhluk yang lebih mengedepankan rasa daripada logika.
aku sudah begitu tega, meski semua tidak tau cerita yang sebenarnya.
katanya hidup itu pilihan, dan aku harus memilih.
aku hanya ingin memilih yang baik bagimu, dan memastikanmu baik-baik saja.
maka dari itu aku memintamu kembali, karena menurutku itu yang terbaik.
dan kamu bilang, aku tak perlu mengulang pertanyaan atau permintaan ini lagi dan lagi
dalam setiap pertemuan-pertemuan kita.
kamu juga memintaku tak perlu merasa bertanggung jawab pada apapun juga.
setiap kesalahan kita, kita harus bisa buat "move on" dari itu agar jadi lebih baik.
dan masih banyak yang kamu jejalkan agar aku tak memikirkan "rasa bersalah" itu.

dan kini aku mengerti kenapa aku selalu merasa bertanggung jawab,
lebih penting dari semua bahagia maupun laraku..
aku tak ingin banyak pihak mempergunjingkanmu, mereka yang tidak tau tentang kita.
ya, andai waktu bisa diputar kembali.
aku ingin kembali pada kenangan semua orang bahwa kamu adalah pria baik
juga padanya, agar ia tak menyalahkanmu atas semuanya.
agar ia tetap bahagia dan melihatmu sebagai sosok yang baik.
sosok yang tak membuatnya menangis pada akhirnya.

aku, mengasihimu dengan sungguh lelakiku.
bahagiamu lebih penting dari bahagiaku.
karena bahagiaku itu adalah melihatmu bahagia.. 


Kamis, 25 Oktober 2012

kost putri asem bagus

Diposting oleh anggun via grasma di 10/25/2012 12:16:00 PM 0 komentar
terletak di daerah kledokan, tepatnya di belakang hotel sahid babarsari yogyakarta dan kampus Atmajaya gedung Thomas Aquinas. Beralamat di CT 19 D 79, Kledokan, Babarsari, Yogyakarta.
sudah lama sekali ingin menuliskannya dalam rumah dunia maya ini, yaa tempat tinggal selama di jogja dengan berbagai kenangan. tempat tinggal dalam satu kamar berukuran kurang lebih 3x4,5 dengan kamar mandi di dalamnya. kost yang menyediakan berbagai tipe kamar dengan berbagai pilihan harga dan fasilitas yang ditawarkan, dan saya memilih kamar atas. saat itu hanya ada kamar kosong di atas dan di bawah, simple aja saya pilih di atas karena bisa melihat langit, bisa ngerasain udara secara langsung nampar kamar saya.

3 tahun saya menjalani hari-hari saya bersama asem bagus di jogja. kost yang satu itu memang terkesan individualisme, mungkin karena dari 100 kamar yang ada semuanya memiliki kamar mandi mereka sendiri-sendiri. dalam berteman pun, tidak dengan semua saya bisa melakukannya. cuma ada mba rina, dan mb acong yang dekat. terkesan nge "geng" memang, tiap kami bertiga ribut selalu saja jadi pembicaraan oleh geng lain. ya, di antara mereka bertiga saya yang paling junior. dan selain geng-geng itu, semua penghuninya tetap menjadi penghuni yang individual. saya melihat, rata-rata semua penghuninya lebih suka memilih tinggal diam di kamar, entah belajar, menonton televisi, atau memasak. termasuk saya, saya malas sekali kalau harus keluar yang ujung-ujungnya cuma rumpi atau ngomongin orang, berasa penting aja tuh orang sampek diomongin. saya lebih memilih di kamar, dan selalu welcome dengan teman-teman lain baik dari kost maupun kampus yang maen ke kost atau sekedar numpang istirahat, atau belajar kelompok karena kost saya yang dekat.

yah, singkatnya saya jatuh cinta dengan asem bagus. sekalipun penjaganya kadang iseng, dan suka ngomongin di belakang, dan akan baik jika bingkisan datang, tapi semua tetap selalu membuat saya merasa rindu. suasananya, bukan sepi tapi tenang, apalagi kalau sore, cuma duduk depan kamar, liat senja. aah, cless adem tenang nyaman. namun lagi, saya ini tipe orang yang tidak terlalu suka urusan saya dicampuri, apalagi privasi saya, kecuali apabila saya membaginya dengan siapa pun itu. dan saya pernah kecewa karena tanpa ijin saya, kost saya digunakan oleh orang lain. kenapa saya bisa tau? eng ing eng..

suatu ketika sekitar bulan juli 2010, saya melaksanakan kuliah kerja lapangan atau yang gampangnya disebut magang di salah satu tabloid terkemuka di Jakarta selama satu bulan. otomatis kost saya tidak berpenghuni, dan saya menitipkan kost saya pada pacar saya kala itu (sekarang sudah ex), kalau-kalau ada apa-apa dengan kost saya. otomatis, tanggung jawab sama kost sudah saya kasih ke dia lewat sebuah kunci yang saya titipkan. nah, pernah suatu hari saya lupa karena apa kalau gak saya minta tolong dia buat ambilin sesuatu, saya minta tolong dia buat liatin ke kamar saya, nah pas dibuka itulah dia bilang dia mendapati tas ransel laki-laki beserta dompet dan beberapa jajanan di dalam kamar saya. NAH, TAS SIAPAKAH ITU???
sampek pacar saya bingung dan ngira salah kamar. jadi itu kejadiannya si pacar itu live report ke saya, kita telponan waktu dia ke kost saya, dari nada bicaranya asli keliatan bingung sampek tanya "ini kamarmu kan? no. 10 kan?". YA IYALAH ITU KAMAR SAYAAAA...

Nah, misteri orang yang masuk ke kamar saya itu masih saya simpan sampek sekarang. Saya sih tau siapa orangnya, tapi saya gak pernah bahas. Saya mah cinta damai, toh daripada ada masalah lagi. Cuman yang jadi pertanyaannya, dapet kunci nya darimana ya? dari penjaga kost atau .........
Ya, sejak saat itu saya kasih tambahan gembok buat kamar saya! ahahaaa.. jahat ya? biarin. itu privasi saya, mau keluarga, saudara, sahabat, teman, pacar, siapapun kalau masuk harus ijin dong. gak susah kan bilang dulu gitu ke saya? ;)

Coba aja ada di posisi saya, kira-kira anda bagaimana?

Kamis, 18 Oktober 2012

airmata

Diposting oleh anggun via grasma di 10/18/2012 06:10:00 PM 0 komentar
apa yang membuat hari ini tidak menjadi indah?
apa yang membuat airmata harus keluar?
apa yang membuat stres dan membuat hendak menyerah?
jawabnya satu, SKRIPSI.

Sebenarnya anti sekali menuliskan ia dalam blog ini.
Maka dari itu tak pernah ada satu pun tulisan yang mengulas tentang skripsi.
Tapi hari ini rasanya sungguh sangat tidak karuan.
Dalam perpustakaan aku menangis! Untuknya :'(
Menundukkan kepalaku karena malu, pada diriku sendiri.


Kadang ia membuat bersemangat, tapi lebih sering membuat muak.
Menyebutnya dengan "skripsweet" agar ia terlihat manis agaknya adalah zonk!
Tak pernah ada pengaruh, ia tetap sebuah "skripshit" *tarik nafas panjang*

Tapi aku tak berhak menyalahkannya kenapa ia harus sesulit ini.
Lagi, ini tentang sebuah pilihan.
Aku sendiri yang memilih metode yang aku gunakan, juga topik penelitianku.
Kapan-kapan aku akan membahasmu, setelah aku menyelesaikanmu!
Aku berjanji..


Ya, terima kasih untuk tekanannya hari ini, skripsi.
Ini sudah kali kedua aku menangis karenamu.
Aku tau bahwa airmata tak akan mengubah apapun.
Membuatmu cepat selesai bukan hanya butuh semangat.
Semangat tanpa perbuatan juga sama saja
Seperti NO ACTION TALK ONLY.
Jadi, memang benar ketika mulut berucap "semangat", hati pun juga harus merasakan hal yang sama.
Niat, usaha, dan doa menjadi satu kombinasi apik untuk merampungkanmu, segera!
Dan aku akan dengan bangga nya pernah merasakan berjuang bersamamu.


Terima kasih karena tidak membuat segalanya mudah..
Jadi, aku bisa mengerti apa itu berjuang.


Oh iya, aku janji padamu ini adalah airmata terakhirku. Aku tidak lemah ya! Aku pun tidak mudah menyerah! Mungkin iya ada satu waktu dimana "gotcha" merasa seperti stuck kemudian asing entahlah, tapi beruntung aku bisa dengan baik kemudian menguasai diri, dan kembali bersemangat! Airmataku selanjutnya adalah airmata bahagia karena berhasil menyelesaikan tahap akhir di bangku perkuliahan, masuk dalam ruangan kecil yang terasa panas meskipun AC bisa disetel 18 derajat, presentasi di depan tiga dosen dan menjawab pertanyaan mereka dengan baik, dinyatakan lulus, dan bersalaman dengan mereka satu persatu.
WOAH. TUNGGU SAJA, SKRIPSI!!!

Ada kalanya kita menangis, ada kalanya kita tertawa bahagia.



With love,
Anggun Via Grasma \o/

Senin, 15 Oktober 2012

bahagia itu sederhana : )

Diposting oleh anggun via grasma di 10/15/2012 05:41:00 PM 0 komentar
Selalu ada rasa bahagia ketika bisa berguna bagi orang lain.
Ada kelegaan, ada kegembiraan, perasan yang meluap-lupa.
Hanya tiga yang mampu membuatku senyum-senyum sendiri.
Membantu orang lain, segala hal yang berhubungan dengan keluarga,
dan kamu. Eaaak.. *mimisan*

Suatu ketika saat sedang hang out (biyar keliatan gaul) bersama Titin di Hungry Bear Sagan. Di luar cafe yang memiliki jendela transparan tersebut berdiri seorang ibu-ibu yang lebih mirip mbah-mbah tua melihat ke dalam cafe yang hanya berisi empat orang, saya, titin, dan dua lainnya adalah karyawan cafe nya. Dengan tatapan penuh harapnya, ia mengeluarkan sesuatu dari dalam keranjangnya. Terlihat kue yang sudah dibungkus plastik. Sebenarnya tidak terlalu tertarik pada kue tersebut, apalagi perut saya sudah kenyang dengan segelas teh tarik dan satu porsi pisang keju. Saya keluar, bertanya pada ibu tersebut berapa harga satu bungkus kue tersebut. Dua ribu kalau tidak salah waktu itu, saya ambil saja satu plastik dan saya beri dia uang lima ribu. Masuk kembali ke cafe, menawarkan ke tersebut pada Titin tapi ia tidak mau. Ya sudah, nanti buat bapak kost Titin atau teman kost Titin saja karena saya mau tidur kost Titin. Kemudian Titin nyeletuk : "Itu ibu-ibunya sering kok kayak gitu nggun, dia juga sering ada di Gejayan jualan itu kalau gak mintak-mintak". Ah sudah biarlah, pikir saya toh niat saya hanya membantu dan tidak peduli dengan modus si ibu..  Dan kerennya pada waktu pulang dari cafe tersebut ban saya bocor dan terpaksa harus ganti. 50ribu melayang, dan uang menjadi lebih pas-pasan, tapi bukan berarti kurang. IA selalu cukupkan :')

Juga pernah suatu waktu saat meminta Ovik mengantar saya ke stasiun Maguwo, saya mampir ke Mendem Duren untuk membeli es. Saya beli satu untuk camilan di kereta, dan satu lagi saya titip Ovik untuk diberikan ke Sita ponakan saya. Kalau tidak salah saat itu uang saya tinggal 50ribu kalau tidak salah, dan itu sudah akhir minggu makanya saya mau pulang ke Klaten. Pada saat menunggu es tersebut jadi, seorang ibu dan anak kecil mendekat ke arah saya. Ia meminta uang untuk naik bis, ia dan anaknya mau pulang ke Klaten. Wah, sama dengan tujuan saya. Rasanya ingin mengajak mereka saja bareng, namun saya ingat uang saya. 23 untuk membayar es duren, 10ribu untuk tiket prameks, dan hanya tersisa 17ribu saja. Saya tanya ibu itu bilang hanya butuh uang 10ribu dan bercerita anaknya belum makan, baiklah saya berikan uang dan tersisa dua ribu di kantong. Dalam hati miris sebenarnya karena tidak bisa memberi lebih, tapi semoga cukup ya bu. Si ibu itu bahkan sampai memberikan KTP untuk saya takut kalau saya tidak percaya, saya bilang tidak usah. Saya niatnya cuma bantu ibu saja, jadi saya gak perlu bukti apapun. Sesaat setelah ibu itu pergi, Ovik bilang : "Kalau ibu itu bohong gimana?". Saya tersenyum, biarlah kalau pun ia berbohong urusannya sama Tuhan, kalau saya tugasnya cuma jadi perantara buat memberikan senyum pada ibu itu dan anaknya. :')

Lain lagi kejadian saat saya bersama mama mengantar kakak saya beserta dua ponakan yang bandelnya minta ampun pulang ke rumahnya di Pedan. Pada saat saya melaju, ada anak kecil naik sepeda onthel tua yang ada boncengannya di belakang. Di belakang dia membawa seng (besi) entah mungkin untuk penutup atap. Saya melihat dia begitu kesulitan, karena seng itu lebih besar dari badannya. Pada saat saya hendak menyalip, justru seng tersebut jatuh. Kaget, saya langsung menginjak rem. Hendak keluar dari mobil untuk membantunya, mama mencegah karena sudah banyak yang melakukan. Oke, saya urungkan dan melaju bergeser ke jalan bagian kanan lagi. Namun, hati rasanya ganjel banget. Saya turunkan kecepatan. Saya akhirnya menepi dan bilang pada yang lain untuk menunggu saya sebentar. Keluar dari  mobil menunggu anak kecil tadi, dan menyerahkan selembar dua puluh ribuan untuknya. Padahal sama ponakan saya saja tadi saya iseng-iseng kasih mereka cuma lima ribu buat uang jajan sekolah. hahahahaa.. Pikir saya, toh kalau sama ponakan saya bisa kasih dia sewaktu-waktu, sementara anak kecil itu entah kapan lagi kami akan bertemu. Saat menghampiri anak kecil tadi, dia agak terlihat takut. Mungkin takut saya menyalahkannya karena berhenti mendadak di depan mobil saya tadi dan menghalangi jalan. Tapi kemudian saya lihat dia tersenyum seraya berkata "makasih ya mbak". huaaa... rasanya kayak apa ya, bahagia tak terkira. Padahal asal tau saja, di dompet saya sudah tidak ada uang tersisa. Hahahahaaa XD



~ ~ ~ ~ ~

Saya membaginya untuk anda, bukan untuk memperlihatkan siapa saya. Karena blog ini adalah blog pribadi saya, bahkan saya tak butuh anda membacanya. Saya membaginya agar anda dapat turut berpartisipasi mengukir senyum untuk yang lainnya jika anda menemukan tulisan ini dan membacanya. Entah karena lingkungan atau karena darah yang mengalir di tubuh saya, darah ibu saya. Ia yang sangat berjiwa sosial, tak peduli dia berkelimpahan atau bahkan kurang, tapi dia selalu berupaya bisa membantu yang lainnya. Saya justru melihat hal itu setelah saya mengetahui beliau adalah ibu saya. Akhirnya saya tau jawabnya, kenapa saya juga memiliki rasa sosial yang tinggi sama seperti beliau, sedari dulu, jauh sebelum saya tau beliau adalah ibu saya. Maka dari itu saya selalu merasakan bahagia tak terhingga ketika bisa membantu yang lainnya, berguna bagi orang lain. Jangan pernah menunggu menjadi kaya, punya sesutau yang berlimpah baru mau membantu orang. Dengan bagaimana pun dan apapun keadaan anda, anda bisa membantu orang lain dengan cara yang berbeda-beda. Karena membantu orang lain tak akan pernah membuat anda merasa kurang, tapi justru berlimpah. :')
Itulah kenapa saya senang membantu orang. Itulah juga kenapa saya bangga pada ibu saya. :''')




Lagi, saya pernah tulis ini di twitter dan tulisan-tulisan saya sebelumnya :
"memberi di saat berkelimpahan itu sudah biasa,
tetapi memberi di saat kita kekurangan
atau pas-pasan itu baru luar biasa"

SELAMAT BERGUNA BAGI ORANG LAIN!
SELAMAT MENGUKIR SENYUM YANG LAIN : )


Minggu, 07 Oktober 2012

angin dan daun

Diposting oleh anggun via grasma di 10/07/2012 10:20:00 AM 0 komentar
"Jika tak sengaja aku menyakitimu, apa kau masih akan tetap bertahan?"

"Entah..." kata gadis itu sambil menghela nafasnya, pelan.

Laki-laki itu merengkuh lembut gadisnya sambil berkata :
"Aku berjanji tak akan pernah menggoreskan luka pada hatimu, hingga kau tak perlu berpikir dua kali saat harus bertahan. Aku menyayangimu dengan sungguh."

Gadis itu hanya tersenyum dan melepaskan diri dari rengkuhan lelakinya.
Ia mengambil daun yang tak sengaja jatuh berguguran akibat tiupan kecil angin.

"Daun ini gugur, padahal tak ada angin kencang yang datang ya..."
Ia duduk, merebahkan diri dan bersender pada pohon rindang dengan daunnya yang masih sesekali berguguran karena tiupan angin, kemudian melanjutkan perkataannya.
"Tak perlu dengan keras angin ingin menjatuhkan daun, dengan lembut saja ia bisa melakukannya."

Belum sempat kekasihnya menimpali, sang gadis berkata lagi.

"Untuk menyakiti seseorang yang mencintaimu, kau tak perlu berusaha dengan keras, karena yang dibutuhkan untuk menyakitinya bukan seberapa jauh tindakan itu, tapi seberapa pentingkah dirimu untuknya."

"Angin, agaknya kita sama dengan mereka." Daun tersenyum pada kekasihnya.

"Kau bisa menggugurkan aku kapan pun kau mau, bahkan dengan belaianmu. Aku mungkin gugur dan jatuh, tapi aku akan selalu berusaha bertahan meski tidak pada tempat dimana semula aku berdiri. Tak pernah ada alasan kenapa seperti itu, yang aku tau hanya karena aku menyayangimu."

Angin memeluk kekasihnya. Lembut pada awalnya kemudian semakin kencang.
"Aku mencintaimu" bisiknya.

Daun tersenyum, meskipun ia sedang kesakitan karena Angin memeluknya terlalu erat.

-------


Ya, sering kita tidak sadar sudah melukai hati orang yang mencintai kita.
Kita juga tidak sadar bagaimana ia sudah berjuang dan bertahan untuk setiap rasa sakit itu. Kita lebih memilih sibuk dengan diri sendiri, dengan pekerjaan, dengan hal-hal lain, dan memilih tidak peduli. Hanya janji dan kata manis yang selalu ada, tanpa bentuk nyata. Harusnya semua bisa balance, tapi kembali pada pilihan. Memang harus ada yang dikorbankan.
Karena semua tidak harus tentang cinta, karena ada hal yang lebih penting dari sekedar kata "cinta". : )
Perkataan juga tindakan, agaknya kita terlalu fokus pada basa basi "i love you" dan melupakan makna sebenarnya dari kata itu.
Saling mengerti dan memahami selalu menjadi kunci. Tapi semua bisa berjalan jika berasal dari dua sisi. Percaya untuk saling memahami, dan memahami untuk saling percaya.

Melihat kesalahan orang lain itu jauh lebih mudah daripada melihat kesalahan diri sendiri, apalagi untuk mengoreksi. Kita tidak bisa melihat punuk kita, bukan? Orang lain yang bisa melihatnya. Perubahan itu ada bukan dari sebuah tuntutan, tapi dari diri sendiri. Bahkan dalam memahami dan mencintai, kita tidak bisa menuntut orang lain untuk melakukannya, semua harus dimulai dari diri sendiri. Kata maaf selalu menjadi pahlawan saat ada sakit hati, dan yang mencinta tak selalu butuh kata maaf karena sebelum kata itu terlontar hatinya sudah jauh lebih dulu memilih memaafkan.

***

aku ini ngomong apa ya kok out of konteks giniii (-_-")
*cemilin skripsi lagi*

Sabtu, 06 Oktober 2012

mata hati telinga

Diposting oleh anggun via grasma di 10/06/2012 05:32:00 PM 0 komentar
saya pecinta Maliq n d'Essentials
saya suka semua lagunya.
salah satunya Mata Hati Telinga :')




Satu cerita tentang manusia
Coba 'tuk memahami arti cinta
Benarkah cinta diatas segalanya
Hanyakah itu satu-satunya

Yang menjadi alasan untuk menutup mata

Tak melihat dunia yang sesungguhnya
Dan menjadi jawaban atas semua tanya
Yang kita harap mampu mewujudkan sebuah akhir bahagia

Reff:

Buka mata hati telinga
Sesungguhnya masih ada yang lebih penting dari sekedar kata cinta ooo..
Yang kau inginkan tak selalu
Yang kau butuhkan mungkin memang yang paling penting
Cobalah untuk membuka mata hati telinga

Adakah kau rasakan kadang hati dan fikiran

Tak selalu sejalan seperti yang kau harapkan
Tuhan tolong tunjukkan apa yang 'kan datang
Hikmah dari semua misteri yang tak pernah terpecahkan

Back to Reff: 2x


Buka mata hati telinga

Buka mata hati telinga
Coba kau buka mata hati telinga
Mata hati telinga

( sumber : touch me! )

kenapa saya suka?
eehmm.. ada aja. tak selalu butuh alasan, bukan? ;)
dengarkan saja lagunya, resapi tiap liriknya.
#udahgituaja : )

Kamis, 04 Oktober 2012

Home - Michael Buble

Diposting oleh anggun via grasma di 10/04/2012 05:31:00 PM 0 komentar
Another summer day
Has come and gone away
In Paris and Rome
But I wanna go home
Mmmmmmmm

Maybe surrounded by

A million people I
Still feel all alone
I just wanna go home
Oh I miss you, you know

And I’ve been keeping all the letters that I wrote to you

Each one a line or two
“I’m fine baby, how are you?”
Well I would send them but I know that it’s just not enough
My words were cold and flat
And you deserve more than that

Another aeroplane

Another sunny place
I’m lucky I know
But I wanna go home
Mmmm, I’ve got to go home

Let me go home

I’m just too far from where you are
I wanna come home

And I feel just like I’m living someone else’s life

It’s like I just stepped outside
When everything was going right
And I know just why you could not
Come along with me
But this was not your dream
But you always believe in me

Another winter day has come

And gone away
And even Paris and Rome
And I wanna go home
Let me go home

And I’m surrounded by

A million people I
Still feel alone
Oh, let go home
Oh, I miss you, you know

Let me go home

I’ve had my run
Baby, I’m done
I gotta go home
Let me go home
It will all right
I’ll be home tonight
I’m coming back home


sumber : touch me!

sore yang sendu, dan saya mendengarkannya sambil berdendang.
lagu kesukaanmu, mungkin rasanya seperti ini yaa waktu kau mendengarkannya.
kini, aku tau.. *menghela nafas sangat sangat panjang*
tak berselang lama datang sebuah quotes yang membuat mimbik-mimbik.
LENGKAP SUDAH. PAS!

i miss you so bad, my otan..
and i love you so much.. :'')

Hei Papa!

Diposting oleh anggun via grasma di 10/04/2012 04:40:00 PM 0 komentar
28 September 2012, 9.07 AM
"dik, papa kecelakaan"

RONTOK HATIKU membaca sebuah message singkat dari kakakku itu...
tak ada yang lainnya, nanar aku menatap sekeliling kamar.
"aku harus pulang" itu yang ada dalam benakku, tak peduli pada agendaku hari itu.

dengan cepat aku sambar handphoneku dan menelepon mama.
harap-harap cemas aku menunggu suara di seberang sana.
antara khawatir dan menahan tangis aku bertanya bagaimana keadaan papa.
syukurlah, beliau baik-baik saja. sedikit lega aku mendengarnya.
di belakang suara mama aku memang mendengar papa bilang "gak apa-apa"
tapi tetap saja kelegaanku diikuti dengan penasaran ingin mengetahui kondisi papa.
sedikit protes sebenarnya aku pada papa mama karena tidak mengabariku.
mama bilang agar aku tak khawatir, dan menyelesaikan segalanya di jogja.
tetap saja aku tidak suka, aku ingin tau. bersyukur tak terjadi yang buruk.
dan semoga saja memang tidak.
dan hari itu aku menyelesaikan tugasku, kemudian kembali ke rumah.
bertemu papa, dan mendapatinya memang benar baik-baik saja.
hanya celotehnya yang kudengar menyesakkan hati
"coba tadi papa ngebut, udah ga tau lagi gimana, mungkin kalian udah ga punya bapak."
OH DEM! air tiba-tiba saja berkumpul di mata dan hendak menetes.
menahannya dengan suara parau aku bilang "papa ngomong apa!"

luka papa memang tidak seberapa, kakinya lecet dan hanya jari manisnya saja serta telapak tangannya yang memiliki luka yang cukup dalam. aku merawat beliau, kadang dalam hati tertawa ketika melihat papa seperti anak kecil. ya, papa memang tidak tahan sakit. semua manusia agaknya seperti itu. kadang saat aku membersihkan lukanya, papa meringis kesakitan dan juga riwil. tidak kupungkiri itu sakit, dan aku mencoba merawatnya dengan baik dan perlahan. dan menurutku papa itu manja. :')

aku jadi inga waktu aku kecelakaan, papa merawatku. mengipasi lukaku yang terlalu sakit dan panas sampai AC di ruangan saja tidak mempan. dan berkata menguatkan aku "gak papa hanya luka kayak gitu, besok pasti sembuh. gak sakit, ditahan yaa" setiap kali aku merengek karena seluruh tubuhku sakit. :')

HEI PAPA!
aku sangat mengasihimu. papa yang cuek, papa yang apa adanya, papa yang seringnya tidak banyak berfikir ketika berceloteh < dan kadang tidak menyadari bahwa celotehnya itu melukai :') >, papaku yang hebat, papaku yang selalu berjuang, papaku yang sangat aku cintai... hosh, engkau tau? menulis ini saja air mataku mengalir, papa.
aku selalu ingin engkau selalu ada dalam setiap suka dan dukaku, menjadi saksi saat anakmu ini bahagia, dan kau juga bahagia karenanya. aku ingin engkau selalu mendampingiku, dan melihat bahwa segalanya baik adanya, engkau menimang cucu dariku, dan aku tak ingin mengecewakanmu.
papa, engkau yang apa adanya selalu membuatku bangga. kau bukan papa seperti papa yang lain, kau bukan jenderal, kau bukan presiden, kau juga bukan pilot, kau bukan pejabat, tapi aku tak perlu engkau menjadi seperti mereka untuk mengasihimu.
selalu aku merasa khawatir dengan usia senjamu dan kau masih bekerja, maaf belum bisa menjadi apa-apa untukmu. tapi aku berjanji akan selalu berjuang, sama sepertimu yang juga berjuang untukku, mb ana, dan juga mama. meskipun darah kita tak sama, namun aku mengasihimu lebih daripada yang kau tau.
kedekatanku dengan papa dan mama, dengan cara kalian berdua yang berbeda. mama lebih sering memanjakanku, untuk hal-hal yang kadang aku rasa tak perlu, justru ia berikan. mama lebih mendengarku memang meskipun kadang omelannya lama berhenti jika aku nakal. dan papa, jarang seperti itu. tapi papa selalu berusaha mencukupi segala kebutuhanku. kalau dirasa, mungkin aku lebih dekat dengan mama. tapi entah kenapa, aku selalu lebih khawatir dengan papa. rasanya, ingin selalu saja menjagamu, juga menjaga kalian berdua. menempatkan posisiku sebagai anak dan juga teman, sebagai wanita yang juga bisa mengerjakan bagian laki-laki. aku mengasihi kalian berdua, sungguh.


ya papa, jangan pernah meninggalkanku karena aku, tak akan sanggup untuk itu.
I love you so much, dad.

God bless... :')

Rabu, 26 September 2012

Kesehatan itu MAHAL Harganya!

Diposting oleh anggun via grasma di 9/26/2012 11:17:00 PM 0 komentar
Benar kata pepatah,
"kesehatan itu mahal harganya,
apalagi untuk kocek mahasiswa"
*pingsan di dada co ass* *pilih yang ganteng kayak lee min ho*

entah karena apa, tiba-tiba gitu saya merasa mual dan eneg tiap kali berhadapan dengan makanan. padahal kita kan butuh makan ya, tapi begitulah mulut dan perut juga hati tak bisa diajak kompromi. eeaaakkk.. :p
suatu ketika beberapa minggu yang lalu, kira-kira dua minggu lah ya rasanya nafsu makan saya bertambah. sebenarnya hanya pada makanan yang berkuah, pedas, panas, wuaah pasti nikmat! dan saya tau itu artinya sebentar lagi saya akan menstruasi. tapi keinginan tersebut hanya sebatas keinginan saja, real nya mana ada saya makan (--"). adanya cuma cemil dikit udah, bayangin makanan dikit, udah. sekali dua kali mungkin iya makan, tapi tidak bertahan lama. mungkin kebiasaan saya yang "lupa makan". aneh memang, makan saja bisa lupa apalagi pacar. #eh *kemudian dikeplak mas pacar*.
sampai tibalah pada saat yang berbahagia setelah ibu saya berulang tahun, yaa.. kira-kira seminggu yang lalu sejak saat itu nafsu makan saya benar-benar turun sangat drastis. tidak ada gairah hidup menyinggung soal makanan. tapi hati saya berkata lain, saya ingin makan. saya butuh makan! dan saat-saat seperti itu jadi teringat noviana dewi wijayanti alias upik alias gophil yang selalu ingetin saya makan, kasih nasehat kayak emak-emak "ngawur kamu tu lho, hayo makan." | "kenyang pil" | "kenyang darimana kamu belum makan seharian" | "tapi pil..." | "udah, ga ada tapi-tapian! #kemudianmalahmenjadidrama . Jeng jeeeng ...

ya, karena tidak adanya gairah makan itulah setiap membayangkan makan saja terasa mual, setiap habis makan saja selalu ingin keluar, sampek mrinding-mrinding bulu kuduk dan bulu lainnya berdiri semua. dan entah berhubungan atau tidak, kepala saya tiba-tiba kambuh! ya.. bagian tubuh satu itu yang selalu saja datang tak dijemput pulang tak diantar (--"). tapi ini sakitnya lain, kalau biasanya suakit banget, ini double suakit banget! dan badan rasanya panas dingin tak menentu, seperti hati saya. ~~~(\´▽`)/
saya putuskan malam itu, tepatnya dua hari yang lalu. tanggal 24 malam, saya bobok cepat. matikan lampu, kunci pintu kamar, dan ngorok. berharap sakit kepala hilang, dan panas juga reda. sengaja saya tidak mengabari mama, papa, pak RT, pak RW, pers, atau pun yang lain agar mereka tidak khawatir. ya, kecuali mas pacar karena saya pamit mau bobok cepet alhasil ditanya-tanya kenapa. dan saya dibilang bulshit sodara! saya dibilang gombal! bahwasanya saya tidak makan! dan menurut dia karena tidak makan teratur itulah membuat badan saya drop dan jadi sakit, padahal saya selalu suruh dia makan dan jaga kesehatan. hello mas nya! saya mau makan saja rasanya gak karuan, suapin kek biar mau makan. :p
ya, si bawel itu menyuruh saya ke dokter! suruh tanya sama dokter, suruh curhat sama dokternya keluhan saya, sampek yang nanya sampek berpuluh-puluh kali "besok ke dokter ya?". "iya!" jawab saya singkat.

25 September 2012
Horeeee... akhirnya ya sampailah kita pada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa bla bla blaa...
sebelum ke rumah sakit, mampirlah saya ke kantor kakak saya untuk mengambil uang saku titipan mama karena minggu ini saya tidak pulang, lumayan bisa buat berobat ke dokter.
menuju rumah sakit Bethesda dan cuaca jogja kala itu nampol banget bray panasnya!
sampai rumah sakit, ambil tiket antrian, menuju pendaftaran, dan kemudian disarankan ke klinik penyakit dalam. iyain ajalah soalnya saya juga kagak ngerti, ke sana juga dulu cuma ke spesialis jantung sama THT.

!
nomor pendaftaran & dokter spesialis
ketemu dokternya say "hi" dulu dong ya, sok akrab gitu. ditanyain kuliah dimana, umur berapa, dan aku jawab "lahaciaaa..(ʃ⌣ƪ)". disuruh berbaring, dipegang perutnya, ditekan-tekan, diperiksa matanya, diperiksa degup jantungnya. tyus udah deh gitu aja, suruh bangun. dan kemudian beginilah titah dr. Bowo :
"saya kasih obat ya, nanti sakitnya bisa sembuh tapi juga bisa kambuh lagi jadi harus jaga kesehatan, jaga dirinya sendiri. diperhatikan kira-kira makanan apa saja yang membuat eneg, jadi dihindari. jangan minum kopi ya, ini tekanan darahnya rendah banget lho. marah-marah aja terus ya biar tensinya tinggi." (kalimat yang terakhir jangan dipercaya, itu saya buat-buat. hahahaaaa XD)


udah nih, begitu diusir dari kamar praktek. dapet resep, disuruh deh ke BRI buat bayar dokternya, ooh jadi ternyata dokternya yang tadi dokter bayaran ya, fufufuu.. cuma 5 menit aja 55ribu. fufufuu... -__-
setelah itu ke apotek kasihin resep, trus suruh ke BRI lagi bayar. Ribet. Dan taraaa... total tagihan semua 160RIBU buat jasa dokter dan obat!! oke. saya hidup selama seminggu dengan uang 90RIBU saja! Terimakasih Tongfang :*

*nangis bombay*
isinya obat, bukan burger -_-
Dan itulah, saya jadi semakin menyadari betul bahwa sehat itu mahal. kalau ga mau sakit, ya harus sehat. kalau mau sehat, ya jangan sakit. *bingung*. intinya, kalau mau sehat ya patuhilah rambu-rambu yang ada!
Kemudian pikiran saya melayang, coba mama tau saya berobat yaa.. pasti bisa pake askes, saya juga gak ngeluarin uang. Tapi sisi buruknya kalau mama tau, saya pasti akan diomelin karena nanti pasti jadi bahas-bahas maag kronis saya. Ampun, mak!
Saya juga jadi ingat dulu waktu saya pusing hebat selama 2 minggu, jasa dokter, CT Scan, obat, dll saja bisa gratis. Eh engga dink, waktu itu kalau tidak salah dari total kontrol itu 1JUTA lebih dikit cuma bayar 200RIBU saja. Lumayan, pake banget!!!
Obat-obatnya juga mahal. Salah satunya obat semprot yang satu ini :

obat sinusitis
Dan masih banyak lainnya yang membuat saya bersyukur bisa pake Askes ketika berobat. Biaya jadi tidak membengkak. Dulu juga pernah waktu saya sering deg-degan, dada terasa nyeri, diperiksain mama ke spesialis jantung. Bersyukur kata dokternya tak ada masalah, hubungannya cuma di maag saya dan juga psikis. Setelah lama tidak kambuh kemudian kambuh lagi, mama periksain saya ke spesialis kejiwaan. MAMA TEGAA, ANAKMU INI WARAS MAMA! *sembunyi di lemari*
Dan dikasih obat, namanya Kalxetin sama apa gitu saya lupa. Semacam obat penenang sepertinya. Dan saya masih ingat betul Kalxetin nya harganya 250ribuuu.. -_-, tapi lagi-lagi tak perlu mengeluarkan uang karena ada Askes. *bukan iklan* :)))))
Benar, terbukti, dan tidak bisa dipungkiri lagi bahwa "SEHAT itu MAHAL". Keep healthy ya guys! :*

oh iya! hampir kelupaan, saya merasa tertampar lhoo dengan bungkus belakang obatnya Bethesda ini.
NIH....



Jadi sih jangan salahin dokternya, susternya, bagian apoteknya, apalagi tukang parkirnya KALOK UDAH BAYAR MAHAL (SEKALIPUN PAKE ASKES) tapi ga sembuh-sembuh. SALAH SITU SENDIRI SIH.. *mlipir alussss*

HARGAILAH KESEHATAN. Waspadalah.. waspadalah.. waspadalah!

Senin, 24 September 2012

Mamamia!

Diposting oleh anggun via grasma di 9/24/2012 06:36:00 PM 0 komentar
butuh keberanian untuk memanggilmu "ibu"
mengutarakan segala hal yang aku pendam dan aku tau
dan akhirnya kala itu saat menginjakkan kaki di semester 3, aku melakukannya.
sebuket mawar putih sengaja aku kirim padamu yang adalah ibu.
entah aku tak tau bunga apa yang kau suka, maka aku kirim saja bunga kesukaanku.
berharap kau juga menyukainya, putih yang lambang bersih nan suci.
sepucuk surat yang datang bersama mawar itu menjadi perwakilan diriku.
dan sesaat setelah kau menerimanya, handphoneku bergetar.
sebuah pesan singkat aku terima kala dosen sedang mengajarku.
kau sukses membuat air mata menetes, aku masih mengingatnya dengan betul, ibu.
dan tak sedikit pun aku membencimu karena membiarkanku terpisah darimu dan lainnya.
aku tau selalu ada sebab dalam sebuah akibat. ada alasan dalam sebuah pilihan.
aku percaya bahwa inilah jalanku, dan ini hadiah indah dari Yang Maha Kuasa.  : )





Happy Birthday ya, Ibu!
Atau mama, atau bunda atau apalah...
Aku bingung jika harus mengukir kata indah untukmu, karena engkaulah keindahan itu.
Jadi, aku cukup memandangmu.
Dan juga tersenyum, saat kau tersenyum.
Semoga hangatnya senyummu masih bisa menyinari hidupku.
Jangan bersedih, jangan pernah lelah membimbing kami.
Aku selalu bangga padamu, karena kau begitu tangguh.
Jangan pernah lagi meneteskan air mata.
Kalaupun air mata itu harus ada, itu karena engkau bahagia!
Aku berdoa yang terbaik akan dilimpahkanNya untukmu.
Usahaku adalah mengukir senyum bahagia di wajahmu, semoga aku bisa.
 I love you, mom! :")
Sun sayang untukmu. muaaaahhhh...

eeeaaakkk :p

-----------------------------------



--------------------------------------------------

HERE THEY ARE ...

family :)


mama dan teman-teman

cherybelle nyasar
hitam putih kehidupan -_-

"selamat ya mama.."
Meskipun kurang tiga personil ini, ditunggu tahun depan ya :')
Aku tau, kalian pun mendoakan dan berbahagia bersama kami di sini.
Meskipun jauh di mata, tapi dekat di hati kan. ya kan ya kan ya kan?? :))

mba ayuuuuu
mb rengga dan jagad!!!

ONCE AGAIN, I WANNA SAY "HAPPY BIRTHDAY, MOM!"
mamamiaaaaaaa..... (ɔ ˘⌣˘)♥(˘⌣˘ c)


Rabu, 19 September 2012

POINT 1 DAN 3

Diposting oleh anggun via grasma di 9/19/2012 02:49:00 PM 0 komentar
INI ADALAH LANJUTAN DARI POSTINGAN SEBELUMNYA. hoshh.. hosh..
*ngomongnya sambil tereaaaakkk*

Tidak hanya satu, tapi duaaaa *dilantunkan kayak iklan sarimi ala ayu tingting*
Ya, merujuk pada postingan saya sebelumnya yang menyalin postingan dari (at) shitlicious.
Saya adalah pelaku hubungan pada point pertama dan ketiga.
Ya, saya dan kekasih saya berbeda keyakinan. Dan kami terpisah oleh jarak yang ngetren nya disebut LDR. Tapi bagi saya, saya punya vetsin (karena kalo menyebut "moto" itu terlalu mainstream) bahwasanya : "setiap pasangan yang belum satu rumah dan satu ranjang itu pun disebut LDR". Saya tidak sedang mencari teman, namun begitulah adanya #sikap. *tawa licik menggelegar* XD

Saya pelaku hubungan berbeda keyakinan. Tidak hanya sekali, ini sudah yang kedua kalinya saya menjalani sebuah hubungan serius dengan seseorang yang memiliki keyakinan berbeda dengan saya. Kenapa saya putus dengan yang pertama setelah 3 tahun kami bersama? Alasannya ya karena perbedaan itu. Klasik ya, saya memintanya bertemu di sebuah cafe pada malam hari hanya untuk menjelaskan padanya bahwa kami harus mengakhiri hubungan kami sampai di situ, mencoba sok tegar dengan tidak menangis di depannya, lalu meraung menjadi-jadi dan warnet menjadi pilihan saya untuk bersembunyi dari kejamnya "kisah cinta berbeda agama" hingga pagi menjemput. Perbedaan yang sudah kami sadari dari awal, dan sama persis dengan postingan di blog shitlicious "kita jalani saja dulu", begitulah katanya kala itu. Saya memutuskannya bukan karena saya sudah tidak sayang. Percayalah bahwa ini lebih buruk dari kisah cinta mana pun ketika anda harus melepaskan seseorang yang masih sangat anda sayang (kala itu). Kami masih berteman, kami masih bersama meski lambat laut rasa itu memilih untuk memudar dan kemudian berhenti sendiri. Bukan, bukan lagi tidak sayang. Saya masih sayang, dan peduli padanya. Tapi rasa itu berubah dengan sendirinya, lebih kepada sayang kepada sahabat, kepada seseorang yang sudah anda anggap saudara. Beberapa orang yang tau perbedaannya, pasti mengerti. Kala itu tidak ada kepastian akan dibawa kemana hubungan kami, meskipun ada rencana. Indah ketika kami membicarakan masa depan, tapi tidak ketika ditampar kenyataan. Selalu saja jawabnya hanya "dijalani saja dulu". Dia pemuda yang baik, selalu bisa menjaga saya. Lewatnya, saya belajar apa itu percaya. Saya tak pernah menaruh curiga padanya selama 3 tahun kami bersama. Sedikit pun tak pernah! (mungkin perlu ditulis dengan font arial size 16 di bold dan dikasih underline). Hanya, rasa sayangnya terlalu berlebihan pada saya, dan ada beberapa sifatnya yang membuat saya tidak nyaman. Dicengkeram dengan berlebihan itu tidak enak, yang ada justru rasa sakitnya yang terasa :'). Tapi sekarang saya bisa melihat dia sudah banyak berubah, jauh berubah menjadi pribadi yang semakin baik. Baru saya tahu setiap rencana dengan kerja kerasnya untuk kami ketika semua sudah berubah, saya bilang padanya "terlambat". Itulah dia, selalu ingin berjuang sendiri dan bukan BERJUANG BERSAMA. Selamat! =)

ah.. sudahlah. ini bukan sedang mengenangnya...

Hingga saya bertemu dengan pria yang sekarang bersama saya. Lagi-lagi, ini tentang "kisah cinta berbeda agama". Saya tidak mengkhianati yang dulu. Saya juga tidak menggeser posisi yang dulu, dan diganti dengan yang sekarang. Saya netral, tidak mencintai siapa-siapa kala itu. Justru saya malas sekali mengenal sosok yang baru, saya belum terlalu siap dan mau menjalin komitmen dengan seseorang. Semua lelaki yang mendekat memiliki jawaban yang sama dari saya "saya belum mau berhubungan lagi". Saya capek, saya juga malas. Saya sedang ingin sendiri dan menikmati tiap inci hidup saya dengan sesuka hati saya, dan bahagia tentunya. Menghabiskan waktu dengan banyak teman jauh lebih mengasyikkan, karena sebelumnya saya jarang merasakannya. Rasanya seperti sedang menghirup udara bebas, huhaaahhhh \m/.
Hingga saya sedikit protes pada Tuhan, dan terkesan marah padanya ketika akhirnya dia menganugerahkan sebuah rasa pada pria tersebut. Pria yang entah bagaimana kami bisa saling mengenal, dekat, dan kemudian nyaman satu sama lain. Pria yang bisa membuat saya tertawa dan menangis pada saat yang sama. Pria yang hanya dengan melihatnya diam saja saya sudah bisa tersenyum bahagia. Pria yang membuat saya berusaha untuk tidak menyakitinya sedikit pun baik dalam perkataan maupun perbuatan. Pria yang membuat saya gila. Pria yang membuat saya lebih keras lagi mengenal dan belajar mengenai sebuah pengendalian diri. Pria yang ..., ah masih banyak jika harus menguraikan satu persatu tentangnya. Lalu, disebut apakah saya?

Saya percaya bahwa Tuhan yang mengatur pertemuan kami, bahkan perkenalan kami, proses demi proses yang kami lalui. Kami jalani semua dengan air mata, dan semoga kelak berujung bahagia. Benar bukan bahwa hidup yang boleh kita jalani ini atas kuasaNya? Berarti juga tidak salah kan kalau saya bilang bahwa, pertemuan kami adalah kuasaNya. Bahkan ketika IA menjatuhi kami berdua dengan, cinta...

Saya percaya bahwa Tuhan lah yang mengirim dia untuk saya, entah dengan maksud apa. Itu yang sedang coba saya temukan jawabnya. Saat ini, saya sedang berjuang untuknya. Dengan segala cara yang satu persatu sudah mulai saya pikirkan masak-masak. Jika bicara tentang pengkhianatan, saya kemudian bertanya-tanya, saya berkhianat pada siapa jika IA adalah SATU. Jika IA adalah ESA?
Semoga apapun yang terjadi kelak, segalanya baik untuk kami berdua. Dan semoga apapun yang boleh kami putuskan, tentang sebuah pilihan tidak akan menyakiti pihak-pihak yang mengasihi kami. Jika pun ada karena orang bilang sakit itu konsekuensi dari pilihan atau ketegasan, semoga kami bisa meminimalisirnya.

Ya, saya pelaku LDR. Saya juga pelaku kisah cinta beda agama. Lalu, masalah?
Memang ini adalah pacaran yang susah untuk diperjuangkan, tapi susah bukan berarti tidak berhasil. Susah bukan berarti tidak bisa. Justru susah itulah yang membuat kami menghargai tiap proses yang dijalani. Justru susah itu membuat kami bersyukur. Susah itu yang membuat hal yang mudah menjadi tampak mudah. Susah itu yang membuat kami akan naik pada level selanjutnya. Berbahagialah ketika segalanya susah, itu artinya IA masih percaya pada anda bahwa anda akan bisa melalui semuanya, dan semua akan dijadikanNYA mudah saat anda bergantung padaNYA. ; )

Saya pelaku dua point tipe-tipe pacaran yang susah untuk diperjuangkan (by shitlicious). Bersyukurnya saya hanya pelaku dua point, bukan pelaku kelima point tersebut. Bisa repot nanti.. :p
Bersyukur pula saya tidak menganggap ini susah, saya menganggap ini lebih keren. Kenapa? Karena saat yang lain bisa lurus-lurus saja menjalankan mobilnya dengan jalanan yang "aman", saya justru diberi pengalaman untuk merasakan jalanan berbatu, jalanan yang memacu adrenalin, jalanan yang berkelok, jalanan yang menantang, jalanan yang "bercerita", dan jalanan yang tak terlupakan. Dan pada saatnya akan menuju pada sebuah jalan yang nyaman, aman, lurus, damai karena kataNYA kami sudah berhasil berjuang \o/. Pan ada peribahasa tuh "berakit2 ke hulu berenang2 ke tepian, bersakit2 dahulu bersenang2 kemudian."

Oh iya, agaknya Shitlicious lupa menambahkan satu point dalam tipe pacaran yang diutarakannya, yaitu : PACARAN BEDA STATUS, YANG SATU SINGLE YANG SATU SUDAH JANDA/DUDA. Itu pun susah dan berat lhoooo *pegangan tembok* *menghela nafas panjang*.

Padahal cinta atau hubungan, juga pribadi seseorang itu tidak bisa dilihat dari agamanya, jaraknya, statusnya, spesiesnya, jenis kelaminnya, keluarganya, sukunya, budayanya, rasnya, cara pupnya, cara makannya (misal pake kaki), cara mandinya, cara tidurnya (yok yang ngorok angkat tangaaan), cara ngupilnya, potongan rambutnya, dan masih banyak lainnya.
Jadi, kita tidak bisa dan tidak boleh ngejudge orang dengan "aah dia anaknya ini pasti orangnya kayak gitu kayak bapaknya/ibunya", atau seperti ini "aah dia agamanya ini pasti orangnya kayak si itu yang sukanya begini dan begitu". Aah, sedih ya padahal harusnya mengenal dulu baru bisa tahu pribadinya. Ya sekalipun buah itu jatuh tak jauh dari pohonnya (ini menyikapi tanggapan jika si A dikatakan mirip dengan si B yang adalah orang tuanya berhubungan dengan karakter). Tentunya si A, karena dia mengerti jika kelakuan si B tidak baik ya pasti gak bakal dicontoh laah..

apapun lah, sekian saja saya cuap-cuapnya.
sudah pusing awak sama tulisan kepanjangan kayak begini -__-
terlebih sama skripsi *langsung mual karena inget*

SEMOGA SAYA BISA MENJALANI HIDUP SAYA DENGAN BAIK. TUNTUN SAYA TUHAN, KARENA SAYA PERCAYA KEHENDAKMU YANG TERJADI DAN BUKAN KEHENDAK SAYA. LOVE YOU. piss love and gaul. salam kiss, muaaaaaahhh.. *titikduatandabintanglimakali* <- bibirnya monyong sampek bintangnya lima kali -,-

SEMANGAT YA SEMUANYAAAA!

Jumat, 14 September 2012

( ._.)/|shitlicious|

Diposting oleh anggun via grasma di 9/14/2012 04:25:00 PM 0 komentar
pemilihan judul yang tepat agaknya karena ini bermula dari blognya (at) shitlicious -__-
blog yang akhirnya mengganggu saya untuk menggarapi dan membelai sekeripsi cantik saya!
ya, satu-satunya blog yang saya ikuti akibat saya memfollow selebtuit satu ini.
awalnya karena saya jatuh cinta pada tulisannya, bukan tulisan romantis atau indah.
lebih kepada tulisan konyol, ngaco, tapi apa adanya. lumayan menghibur lah.
ini juga karena seorang teman yang men-like pagesnya di fesbuk.
seperti tak asing, ternyata ini adalah pengarang sebuah buku yang sering saya lihat saat sedang bermain ke gramedia. awalnya nama (at) shitlicious pada bukunya yang berjudul SKRIPSHIT itu saya baca (at) silitcious. dalam hati saya langsung "hah? aneh banget! ga sopan nyebut2 siliit" -__-
tapi ternyata karena mata saya saja yang sedikit rabun.
akhirnya follow twitternya dan tidak berharap untuk di folbek.

cukup basa-basinya.

berikut postingan BELIAU yang mengganggu sore indah saya, membuat saya serasa ingin mencarinya sampai sudut terkecil kota jogja. katanya dia anak sanata dharma, gampanglah kalo cuma buat nemuin orang bernama asli Alit Susanto ini.. pengen saya cakar-cakar, pengen saya remet-remet buat jadi snack sorenya anak-anak di rumah. zzzzzzzZzz ..

Tipe-Tipe Pacaran Yang Susah Untuk Diperjuangkan

"Kita jalani dulu aja ya.. Yang penting kita masih bisa bersama.. Tapi kita kudu siap membunuh perasaan kita.. Kelak kalo masing-masing sudah menemukan pasangan yang keyakinannya sama".

Itu kalimat yang biasanya jadi motivasi para pasangan beda agama untuk tetap bersama. Tanpa perlu mikir panjang, udah keliatan mereka berdua bakal bunuh-bunuhan. Iya, yang dibunuh adalah perasaan. Hihihi.. Tapi tetap juga ada yang nekat menjalani hubungan beda keyakinan sampe ke pelaminan. Cuma, untuk sebagian agama, itu dilarang untuk dilakukan.

Oke, gak perlu basa-basi lagi. Gue hari ini mau bahas tentang tipe-tipe pacaran yang bakal susah untuk diperjuangkan. Kayaknya semua hubungan pacaran, tetap butuh perjuangan sih. Tapi untuk beberapa tipe yang bakal gue bahas di bawah, memerlukan perjuangan ekstra. So, buat yang mungkin ngalamin hubungan serupa, siap-siap aja ya~ Kalo kalian ngerasa gak siap, mending jangan dibaca. MarKiDot!
1. Pacaran Beda Keyakinan


Seperti yang udah gue bilang di pembuka postingan ini. Sebagian pelaku pacaran beda keyakinan mungkin lebih condong mengejar kesenangan. Senang untuk bisa bersama dan sayang-sayangan, senang untuk saling mencinta dan mesra-mesraan. Seolah-olah mereka nggak sadar apa yang udah menanti di depan.

Menurut gue, pacaran beda keyakinan itu analoginya kayak elo nanem bibit kacang di tanah. Terus, di atas bibit yang tumbuh itu elo tutupin sama tabung kaca. Dengan harapan, bibit kacang yang mulai tumbuh itu tadi nggak bisa membesar dan menjalar ke mana-mana. Tapi kalo misal kalian bener-bener praktekin eksperimen di atas, sudah pasti makin lama kalian biarin bibit kacang itu tumbuh dan mulai membesar, gelas kaca itu pasti akan mulai retak dan pecah.

Itu baru soal bibit kacang. Bayangin kalo ini soal hati. Emang semudah itu mengendalikan perasaan yang tumbuh di hati? Menjalar dan mengalir di setiap urat nadi. Merambah otak dan menghilangkan kesadaran diri?

Kayaknya bullshit banget kalo ada orang yang mau ngejalanin pacaran serius, terus sudah merencanakan juga kapan mereka akan berpisah. Karena sesakit-sakitnya ditinggalin, diputusin, dikhianatin, bakal lebih sakit lagi kalo terpaksa berpisah, membunuh perasaan yang masih sama-sama menggebu, karena perbedaan keyakinan yang nggak mungkin bisa menyatu.

Mengutip dialog di film CIN(T)A nih. Jadi ceritanya ada dua orang yang berpacaran beda keyakinan. Salah satu di antara mereka meminta kekasihnya untuk ikut masuk ke dalam keyakinannya, terus pasangannya itu ngejawab, 
"Kalo Tuhan aja bisa aku khianatin, apalagi kamu kelak?".#Jleb
Terus, contoh lainnya misal elo menjalani hubungan beda agama, mungkin bisa aja bilang ke pasangan:
"Yuk.. masuk ke agamaku.. Biar kita bisa menyatu sampe punya anak cucu.."
Terus, gimana kalo si dia ngejawab:

"Sekarang gimana kalo aku balik pertanyaan kamu. Maukah kamu pindah ke agamaku.. biar kita bisa menyatu sampe punya anak cucu?"

Urusan keyakinan tentunya nggak semudah pindah sekolah atau pindahan rumah. Karena itu hubungannya ke kehidupan setelah mati. Pertaruhan keyakinan yang akan dibawa sebagai bekal saat udah nggak hidup lagi. Maukah kamu mengkhianati Tuhanmu yang sudah memberikan kehidupan, rezeki, kenikmatan, dan segalanya untukmu. Demi kenikmatan-kenikmatan kecil yang sudah diberikan pasanganmu?

Belom lagi kalo misal dia mau berpindah keyakinan sehingga kalian bisa nikah. Udah yakin dia mau berpindah keyakinan karena panggilan hatinya, atau dia mau berpindah keyakinan cuma karena biar bisa nikah aja?

2. Pacaran Beda Suku/Ras/Budaya


Pacaran beda suku, mungkin saat ini udah biasa terjadi. Sudah banyak banget pasangan-pasangan beda suku di luar sana sudah jadi suami-istri. Tapi ada juga loh, yang menjalani Pacaran beda suku tanpa restu. Biasanya ini terjadi karena pihak orang tua yang masih "kaku".
Temen gue juga ada, yang pacaran udah seiman padahal.. Tapi cuma karena mereka beda ras/suku, orang tua mereka nggak kunjung ngasih restu. Yah, endingnya tragis juga.. Mereka harus membunuh perasaan cinta mereka berdua, karena ego orang tua dan budaya. Mungkin lebih tragis dari pacaran beda agama. Beda agama, kalo dapet panggilan hati mungkin bisa pindah keyakinan. Lha kalo beda suku/ras? Skak mat!

3. LDR



Kayak lagunya Marcell Siahaan, "Cinta memang satu.. Kota yang tak sama~~" - Perih LDR.
LDR adalah hubungan jarak jauh yang dilakukan oleh para gerilyawan-gerilyawan asmara. Pacaran jarak jauh itu bukan pacaran yang biasa. Di mana segala sentuhan, perhatian, kerinduan, cuma bisa disalurkan dengan kata-kata, tanpa bisa meraba. Sebuah pacaran yang mengkesampingkan panca indera, karena yang terpakai cuma indera penglihatan dan pendengaran doang. Nggak bisa nyium, megang, apalagi njilat.

Dulu gue pernah LDR selama beberapa tahun. Dan dari situ gue banyak belajar. Contoh:

- Belajar buat make Skype
- Belajar buat cebok pake kaki, biar tangannya bisa terus BBMan
- Belajar buat nggak galau waktu pacar sakit dan gue nggak bisa apa-apa
- Belajar buat menerima kenyataan bahwa pacar masih suka jalan sama mantannya di sana
- Belajar buat sering nyemprotin parfum dia di tangan kanan gue, so kalo ke mana-mana berasa selalu digandeng sama dia.

Dan yang pelajaran yang paling berharga yang gue dapetin sih, belajar untuk tulus dan percaya. Jarak itu seperti kaca pembesar. Kangen kita ke pacar berasa lebih besar karena susah buat ketemu demi ngilangin efek kangen itu. Perasaan cemburu juga terasa lebih menusuk. Setiap tau pacar lagi jalan sama orang, pastinya rasa cemburu makin menggebu-gebu karena kita nggak tau apa yang mereka lakuin saat jauh-jauhan gitu. Kalo lagi berantem juga gitu, masalah kecil berasa gede juga, karena nggak kunjung diselesaikan dengan bicara empat mata. Bicara empat mata ini sangat penting. Mengingat mata itu nggak pernah bisa bohong. Apapun perkataan pacar, kalo tidak didukung dengan tatapan mantap dari matanya, kita bisa dengan sangat mudah mengetahui kebohongannya.

Dengan belajar mencintai secara tulus dan selalu percaya (bahwa Tuhan mendukung niat baik gue), gue bisa tenang dan ngebiarin (mantan) pacar gue menikmati hidupnya tanpa perlu gue recokin tiap hari dengan pertanyaan-pertanyaan semacam interogasi. Dan dengan percaya bahwa Tuhan mau meminjamkan "mata"NYA, gue pun akhirnya tau dia sudah mendua. Ya.. Selama kita percaya, Tuhan itu selalu punya cara yang di luar nalar untuk menunjukan kuasa-NYA.

Nah, kenapa LDR butuh perjuangan lebih?

Jawabannya jelas banget. Cinta nggak melulu soal kata. Cinta juga sangat membutuhkan pertemuan, perhatian, sentuhan, dan menciptakan kebahagiaan. Kebahagiaan yang nyata.. nggak cuma senyum, ciuman, pelukan yang diwakilkan oleh emoticon saja. Jadi, sudah jelas orang yang menjalani LDR harus berjuang banget untuk nggak sirik sama temen-temennya yang lagi pacaran secara "normal" di lingkungannya. Dan pasangannya juga harus berjuang keras agar pacarnya nggak pernah ngerasa kesepian dan sendirian.
Tapi buat gue, yang paling diperluin dalam LDR sih komunikasi. Karena pacaran jarak dekat pun nggak bakal harmonis kalo jarang berkomunikasi dengan pasangan. Contohnya, kamu lagi ada masalah ama pacar, bukannya ngomong baik-baik ke pacar, tapi malah curhat ke orang. Padahal belom tentu orang yang jadi tempat curhat itu bisa ngasih solusi yang bijak buat kamu, nah kalo niatnya malah pengen ngerebut hati kamu? Saat LDR, dan komunikasi terhambat, biasanya ada pihak yang akan masuk dan mencoba menggantikan kenyamanan maya yang diberikan pasangan kita, dengan memberikan kenyamanan nyata dan akhirnya pasangan kita pun melupakan apa arti setia.
Siap-siap aja..

4. Pacaran Dengan Sesama Jenis


Ini lebih ke masalah kultur dan budaya ketimuran kita sih. Karena di luar negeri sana udah banyak juga pasangan sejenis dan menikah. Di Indonesia, kebebasan memilih pasangan ini masih jadi semacam kontroversi. Banyak pasangan sesama jenis yang suka dicemooh dari berbagai sisi. Tapi ada juga yang tetap teguh menjalani hubungan semacam ini, dengan menutup telinga kanan dan kiri.

Mungkin sebagian orang, menganggap orang yang menjalani hubungan semacam ini adalah orang-orang gila. Tapi buat mereka yang menjalani,  mungkin mereka merasa justru mereka lah yang percaya kekuatan cinta itu nyata. Bukankah urusan cinta emang nggak bisa dipadukan dengan logika? Saat cinta sudah bicara, kasta, rupa, bahkan kelamin pun jadi hal yang fana..

5. Pacaran Beda Spesies


Nggak tau deh, ada apa enggak orang semacam ini. -_____-"
Udah deh ya.. Udah kepanjangan nih post.. Lagi nggak bisa ngetik panjang-panjang, karena sariawan.. So, buat temen-temen yang masuk ke salah satu kategori di atas, yang tegar aja ya.. Tetap berjuang, tapi jangan sampe salah langkah dan jatuh ke dalam jurang!! :D

Lebih baik jadi fakir asmara, daripada jadi kafir cinta.. Ya.. Orang-orang yang tak percaya cinta itu mampu mengatasi segala hambatan yang ada..


(sumber : http://www.shitlicious.com/2012/09/tipe-tipe-pacaran-yang-susah-untuk.html ATAU klik waini! )


 MIAPAAHHH DIA POSTING YANG BEGINIAN 4 HARI YANG LALU. :|
 

after the rain Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos